tag:blogger.com,1999:blog-65337938579349513702024-03-05T20:54:00.669-08:00Ternak KenariUnknownnoreply@blogger.comBlogger49125tag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-42699061737749594322011-06-24T15:40:00.001-07:002011-06-24T15:40:39.055-07:00Teknik Sukses Breeding Kenari<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(204, 204, 204); font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; "><h3 class="post-title entry-title" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; position: relative; font: normal normal bold 18px/normal Cambria; "><a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">Teknik Sukses Breeding Kenari</a></h3><div class="post-header" style="line-height: 1.6; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 1.5em; margin-left: 0px; color: rgb(153, 153, 153); "><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-8637413382149883886" style="width: 408px; line-height: 1.4; font-size: 15px; position: relative; "><div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7WWKlnNEYuQr5Q8Z_UkTOgk97JUei3bSVeRxbfB8G7Fjt-aqsi_Ptp6pe8CZ8UcC8MFvgPxPo3gMfXcXz3P-Clj2hTRK3dhXzJdLFGyHmvFTtbu2WGwumIaYgf_J9RMXlUcK3I04fVldK/s1600/indukan+kenari.jpeg" imageanchor="1" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7WWKlnNEYuQr5Q8Z_UkTOgk97JUei3bSVeRxbfB8G7Fjt-aqsi_Ptp6pe8CZ8UcC8MFvgPxPo3gMfXcXz3P-Clj2hTRK3dhXzJdLFGyHmvFTtbu2WGwumIaYgf_J9RMXlUcK3I04fVldK/s200/indukan+kenari.jpeg" width="200" style="border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; position: relative; " /></a></div><div style="text-align: left; "><b>Hal Yang Terpenting Adalah Memilih Calon Indukan Yang Berkualitas</b></div><div style="text-align: left; "><br /></div><div style="text-align: left; ">Pertama kali yang harus dilakukan ketika kita akan melakukan proses penangkaran <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2011/02/tips-merawat-kenari-f1-calon-jawara.html" style="text-decoration: underline; color: rgb(153, 0, 255); ">burung kenari</a>adalah memilih calon indukan. Calon indukan inilah yang akan menentukan kualitas dari anakannya nanti. Apabila kualitas dari kedua indukannya tidak bagus maka anakan yang dihasilkannya pun tidak akan berbeda jauh dari indukannya.</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 139.65pt; "><br /></div><div class="MsoNormal">Dalam memilih calon indukan sebaiknya pilihlah indukan Jantan yang memiliki beberapa kriteria seperti : Berbadan besar dan panjang, volume keras, irama yang dilantunkannya enak di dengar, memiliki variasi lagu, serta memiliki mental yang baik. Sementara untuk calon indukan betina carilah yang berbodi besar, panjang, volume keras, serta bermental baik. Lebih baik lagi apabila kualitas pejantan sudah terbukti di lapangan ini akan berpengaruh pada kualitas mental, lagu anakannya nanti.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHAjOlAyjmqZVVgpnOLUJUxZWiDi2c2lEISyx_7-fnYUhIsayQWSLEEGJ3qKI4ooYC8MHePSLU2b0WxnT_6_yQxUFZr5UwTzi1jPiDulcfMVXgyYCaTOny3_YzwtSI_5xcqXIDgJ5edlup/s1600/menjodohkan+kenari.jpeg" imageanchor="1" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHAjOlAyjmqZVVgpnOLUJUxZWiDi2c2lEISyx_7-fnYUhIsayQWSLEEGJ3qKI4ooYC8MHePSLU2b0WxnT_6_yQxUFZr5UwTzi1jPiDulcfMVXgyYCaTOny3_YzwtSI_5xcqXIDgJ5edlup/s200/menjodohkan+kenari.jpeg" width="200" style="border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; position: relative; " /></a></div>Untuk menjodohkan sepasang <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">kenari </a>hal pertama yang perlu dilakukan adalah : dekatkan kandang kenari betina dengan kenari jantan dalam beberapa hari. Atau bila kenari betina ketika didekatkan langsung menunjukkan sifat birahinya yaitu biasanya ditandai dengan ngriwik serta badannya sedikit turun (ngeper) maka kenari jantan bias langsung dimasukkan ke kandan <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2011/02/tips-merawat-kenari-f1-calon-jawara.html" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">kenari</a> betina. Tetapi apabila kenari betina belum birahi maka harus ditunggu sampai benar-benar siap dan ini akan memakan waktu 2 – 3 hari paling cepat atau 1 – 2 minggu paling lama.</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeyY_0Gl3cq1TMlrmoy65xR-nhK88OU62Msn_59P6By0ui5_1lZSyNq-xERmrkcDfGl6y-jYVwUzKXBds_dP1ZvsUWGd4he5oEZr73X6mODPxE7A9uHMn5_khpOmyDmALEjsG7vizbABq5/s1600/penjodohan+kenari.jpeg" imageanchor="1" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeyY_0Gl3cq1TMlrmoy65xR-nhK88OU62Msn_59P6By0ui5_1lZSyNq-xERmrkcDfGl6y-jYVwUzKXBds_dP1ZvsUWGd4he5oEZr73X6mODPxE7A9uHMn5_khpOmyDmALEjsG7vizbABq5/s200/penjodohan+kenari.jpeg" width="200" style="border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; position: relative; " /></a></div><div class="MsoNormal">Bila keduanya sudah jodoh dan <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">kenari</a> jantan mau mengawini betina maka jarak 3 hari setelah kedua burung tersebut kawin, kenari betina akan segera bertelur. Persiapan yang harus dilakukan sebelum kenari betina bertelur adalah dengan menempatkan daun cemara angina yang sudah kering, bisa juga dengan sabuk kelapa pada kandang tersebut agar kenari betina segera menyusun sarang dan biasanya dibantu dengan kenari jantan. Namun agar mempermudah dalam proses pembuatan sarangnya harus kita bantu sedikit yaitu dengan menyediakan tempat sarang yang sudah banyak tersedia di kios-kios burung, atau dengan membuat sendiri kotak dari kardus atau tripleks. Pada kotak tersebut kita masukkan sedikit daun cemara kering atau sabuk kelapa agar kenari betina segera terpancing untuk membuat sarangnya.</div><div class="MsoNormal"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJB_8WwSbO-PSqKxCVsk96Sf52MKbcSIMc7oC3OsATi7R3vfAte6WUD5uedaWNzIaPwff9lBzNGg8FCryHzRiIbJ0_7QYy3lC6EuzYwztuF2PgKUMfxamTugntMdduk0ip2EpoHvkEXYYh/s1600/telur+kenari.jpeg" imageanchor="1" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJB_8WwSbO-PSqKxCVsk96Sf52MKbcSIMc7oC3OsATi7R3vfAte6WUD5uedaWNzIaPwff9lBzNGg8FCryHzRiIbJ0_7QYy3lC6EuzYwztuF2PgKUMfxamTugntMdduk0ip2EpoHvkEXYYh/s200/telur+kenari.jpeg" width="200" style="border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; position: relative; " /></a></div><a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">Kenari</a> betina akan bertelur sebanyak 3 atau 4 bahkan bisa juga lebih dari itu tergantung dari kualitas burung itu sendiri. Namun pada umumnya maksimal jumlah telur burung kenari adalah 3. Pemberian makanan seperti, telur puyuh rebus dan sayuran harus diberikan setiap hari ketika burung kenari jantan dan <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">kenari</a>betina dijodohkan dan masa kawin. Telur puyur usahakan jangan diberikan ketika indukan betina mengeram. Sebaiknya diberikan canary seed dan sayuran saja. Pemberian vitamin A juga perlu diberikan pada saat <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">kenari</a> betina. Hal ini dimaksudkan agar kualitas telur lebih baik juga jumlah telur yang dihasilkan nanti lebih banyak.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVDE4_zXrKltTQ-qrGOzq6zKEp3P41cGkKnefdJsvv8CNqdCdrBzHomT1qCTzJD1XqpdY5d9Dyt-ULg9IvbLWQSAIL7Z1XAS8jF7Tl5AdzysZkWI29ZDv8RX-tKjWkPnSJx4p0Z9HslsDd/s1600/kenari+mengerami+telur.jpeg" imageanchor="1" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVDE4_zXrKltTQ-qrGOzq6zKEp3P41cGkKnefdJsvv8CNqdCdrBzHomT1qCTzJD1XqpdY5d9Dyt-ULg9IvbLWQSAIL7Z1XAS8jF7Tl5AdzysZkWI29ZDv8RX-tKjWkPnSJx4p0Z9HslsDd/s1600/kenari+mengerami+telur.jpeg" style="border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; position: relative; " /></a></div><div class="MsoNormal">Setelah habis masa bertelur biasanya<a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">kenari</a> betina langsung mengeram. Masa pengeraman biasanya berlangsung selama lebih kurang 14 hari (2 minggu). Pada masa-masa itu indukan betina jarang sekali makan atau minum. Oleh karena itu berilah secara rutin vitamin khusus untuk stamina burung yang banyak tersedia di toko/kios burung, agar stamina <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2011/02/tips-merawat-kenari-f1-calon-jawara.html" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">burung kenari</a> betina tetap terjaga serta usahkan makanan selalu tersedia. Hal ini bertujuan agar pada saat telurnya nanti menetas indukan betina akan senantiasa meloloh anakannya dengan baik.</div><div class="MsoNormal"><br />Menjelang 1 hari sebelum masa tetas telur kita harus menyediakan beberapa makanan khusus untuk persiapan<a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">indukan</a> meloloh piyikan. Makanan tersebut berupa campuran kuning telur ayam /telur puyuh dengan tepung kacang hijau atau bisa juga makanan buat bayi, serta sayuran. Makanan tersebut kita letakan pada kandang juga jangan lupa air minum diberi vitamin..</div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIbbyks-Yp-gXVPRK2kwf6-AK6r3NWNlDYDvfLwcjO_DjJU8sobqmisY0wNMsFigEKOwWypNHK-Nsyy77LnEW9N4ZZhCJ_rxOpy-9zCmOYBezKMvinBnw767T4nZtMxncJLP4iaYu34_WS/s1600/kenari+usia+7+hari.jpeg" imageanchor="1" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIbbyks-Yp-gXVPRK2kwf6-AK6r3NWNlDYDvfLwcjO_DjJU8sobqmisY0wNMsFigEKOwWypNHK-Nsyy77LnEW9N4ZZhCJ_rxOpy-9zCmOYBezKMvinBnw767T4nZtMxncJLP4iaYu34_WS/s200/kenari+usia+7+hari.jpeg" width="199" style="border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; position: relative; " /></a></div><div class="MsoNormal">Masa-masa kritis pada <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2011/02/tips-merawat-kenari-f1-calon-jawara.html" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">piyikan kenari</a> biasanya ketika usia anakan kurang dari 7 hari bila anakan tersebut dalam pengasuhan induknya. Setelah melewati 7 hari biasanya anakan akan bertahan hingga mereka dapat keluar dari sarang sendiri. Namun kita juga harus tetap waspada sebab, pada kemungkinan penyakit yang kerap muncul dan menyerang anakan <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2009/07/kiat-mempercepat-produksi-kenari.html#links" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">kenari </a>(kenari muda). Sediakan selalu obat-obatan khusus seperti : obat cacing (khusus untuk burung) dan obat untuk gangguan pada pernafasan.<br /><br />Pada usia 21 hari atau 3 minggu biasanya anakan sudah dapat makan sendiri. Makanan diberikan sebagaimana <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2011/02/tips-merawat-kenari-f1-calon-jawara.html" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">kenari dewasa</a> yaitu : canary seed, sayuran serta telur puyuh. Pemberikan susu bubuk pada anakan kenari sangat berpengaruh sekali pada proses pertumbuhan serta kecerdasan anakan burung kenari tersebut. <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2011/02/tips-merawat-kenari-f1-calon-jawara.html" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">Anakan kenari</a>setelah berusia 15 hari boleh dijemur namun jangan terlalu lama cukup 10 menit saja. Itupun waktunya ketika pagi hari sebelum jam 9.00, sebab sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan burung tersebut.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center; "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPiKQca8516kCUzA2psjWe4DPIJgAXZofh5avFuQX5LBxGTgyvxQ5OPPAVdpX9Bz35vdMkcfdd0AY6k3Pej45u_naJIEYIxcPA4vv5uEgrQUEL2g-mhjzN71-beqawrtVDXPqF27aRDCS/s1600/anakan+kenari+merah.jpeg" imageanchor="1" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; "><img border="0" height="107" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbPiKQca8516kCUzA2psjWe4DPIJgAXZofh5avFuQX5LBxGTgyvxQ5OPPAVdpX9Bz35vdMkcfdd0AY6k3Pej45u_naJIEYIxcPA4vv5uEgrQUEL2g-mhjzN71-beqawrtVDXPqF27aRDCS/s200/anakan+kenari+merah.jpeg" width="200" style="border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; position: relative; " /></a></div><div class="MsoNormal">Pada usia 1 atau 1,5 bulan<a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2011/02/tips-merawat-kenari-f1-calon-jawara.html" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">anakan kenari</a> tersebut dapat kita jual dengan harga sesuai standar pasaran. Namun harus dilihat dulu kualitas warna serta suaranya. Jika menurut pengamatan kita anakan tersebut memiliki corak warna yang bagus serta volume saat ngriwik terdengar keras dan panjang maka sebaiknya untuk anakan kenari seperti ini kita beri harga lebih tinggi apalagi ditunjang oleh indukan kenari jantan juara. Namun tak ada salahnya jika memiliki <a href="http://www.kicaupantura.co.cc/2011/02/tips-merawat-kenari-f1-calon-jawara.html" style="text-decoration: none; color: rgb(184, 184, 248); ">anakan kenari</a> yang berkualitas bagus sebaiknya kita persiapan untuk bibit pada ternakan kita selanjutnya.<br /><br />Demikianlah tulisan ini dibuat agar seluruh pecinta burung kenari dapat memahami teknik beternak burung kenari, serta dapat memahami arti penting dalam hal beternak kenari. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Mungkin Kicau Mania punya masukan yang lebih baik bisa tulis komentar di bawah. Thank's.</div></div></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-65061115190390243212011-06-15T01:20:00.000-07:002011-06-15T01:21:04.365-07:00Kendala itu Indah untuk Dikenang<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(68, 68, 68); font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px; "><p style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 13px; margin-right: 0px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; "><a href="http://burungkenari.files.wordpress.com/2009/06/nelor.jpg" style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; color: rgb(34, 119, 221); text-decoration: none; "><img class="alignleft size-medium wp-image-184" title="nelor" src="http://burungkenari.files.wordpress.com/2009/06/nelor.jpg?w=300&h=207" alt="" width="300" height="207" style="padding-top: 4px; padding-right: 4px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; margin-top: 0px; margin-right: 5px; margin-bottom: 0px; margin-left: 5px; border-style: initial; border-color: initial; border-top-style: solid; border-right-style: solid; border-bottom-style: solid; border-left-style: solid; border-width: initial; border-color: initial; float: left; border-width: initial; border-color: initial; display: inline; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-right-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-left-color: rgb(204, 204, 204); max-width: 100%; " /></a>Hari ini ada kejadian menarik mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, kebetulan hari ini di kantor ada acara launching promo produk, saya lihat rekan-rekan kerja sedang sibuk bersama temen-temennya mengangkat meja meeting. Terlihat mereka kesulitan mengangkat meja meeting yang cukup besar, saya coba bantu mengangkatnya, tenaga yang saya keluarkan tidak terlalu besar hanya berusaha membantu mengangkat dengan sebelah tangan tetapi efeknya cukup besar, meja meeting dapat terangkat dan dikeluarkan dari ruangan meeting dengan mudah. <span id="more-1336" style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; "></span></p><p style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 13px; margin-right: 0px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; ">Dari kejadian diatas saya bisa mengambil 2 hikmah, pertama ketika kita bekerja secara bersama-sama beban yang berat akan menjadi ringan karena ada sharing tenaga…. Hikmah yang kedua adalah kadang-kadang kita kurang percaya diri, kadang-kadang kita lebih percaya akan kemampuan orang lain, padahal orang yang kita percaya kemampuannya juga tidak kuat-kuat amat.</p><p style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 13px; margin-right: 0px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; ">Akhir-akhir ini saya sering mendapat email atau komentar dari rekan-rekan pemula yang mengucapkan terimakasih karena merasa tercerahkan dan merasa dibimbing dalam belajar beternak kenari. Sebetulnya justru yang hebat itu adalah rekan-rekan yang dengan sabar dan telaten melakukan semua apa yang saya tulis di blog. Sehebat atau sedetil apapun tulisan kalau tidak dilaksanakan dan di imbuhi kesabaran dan ketelatenan dalam pelaksanaanya maka tulisan tersebut tidak akan ada artinya.</p><p style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 13px; margin-right: 0px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; ">Saya kadang-kadang iri terhadap rekan-rekan pemula yang sudah mulai berhasil beternak, karena saya sendiri hampir 8 bulan belum berhasil beternak burung kenari. Saya sangat merindukan mendengar suara anak-anak kenari di pagi hari ketika mereka rebutan makanan dari mulut induknya, saya kangen ingin melihat telor di dalam sarang. Namun yang namanya beternak burung kenari berbeda dengan mesin produksi dipabrik tidak bisa dilakukan secara instan, dalam beternak burung kenari dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Burung kenari merupakan makhluk hidup yang mempunyai ke mauan sendiri.</p><p style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 13px; margin-right: 0px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; ">Jadi bagi rekan-rekan yang sudah berhasil beternak seharusnya mengucapkan terimakasih pada diri sendiri yang sudah berhasil mengoptimalkan jiwa sabar dan telaten dalam beternak kenari, saya hanya sekedar menulis apa yang ada dipikiran saya hehe….. Bagi rekan-rekan yang belum berhasil dalam beternak jangan berkecil hati karena insya Allah suatu hari burung kenari kesayangan Anda akan berhasil mempunyai anak …. Anda beruntung belum berhasil beternak kenari, karena dengan menemui banyak kendala maka semakin banyak ilmu yang didapat. Dengan menghadapi kendala maka Anda akan berusaha bertanya, memperhatikan karakter dari indukan tersebut dan yang paling Utama Anda diajari untuk bersabar. Jalani saja seluruh proses dalam beternak dengan sabar…. Intinya pada saat menemui kendala anda jangan berkecil hati atau malah menghindari kendala karena dengan adanya kendala Anda akan banyak belajar. Dengan menghindari kendala (umpamanya ganti indukan atau ganti ternak binatang lain) tidak akan ada jaminan dibidang lainpun tidak mememui kendala. Kendala bukan dihindari tetapi harus dipecahkan. Saya sudah bahas di blog ini bahwa kendala itu indah untuk dikenang. Kendala-kendala yang dihadapi akan menjadi kembang cerita ketika sukses nanti…. Upsss… kok malah ngajarin hehe…..</p><p style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 13px; margin-right: 0px; margin-bottom: 13px; margin-left: 0px; ">Last but not least beruntung kita hobi memelihara burung kenari, setiap pagi sambil minum teh kita bisa mendengarkan nyanyian dari burung kesayangan…. Di hari libur kita punya media untuk melepaskan kepenatan dari kesibukan ditempat kerja…. Sekian dulu tulisannya semoga menjadi obat kekangenan kita bersama… Buat om Fediyan dan om Afiudin terimakasih sudah mampir ke rumah, Alhamdulillah rasa kangen ingin berkumpul sesama kenarimania dan ngobrol ngalor ngidul mengenai kenari terobati sudah…</p></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-11962712692169271782011-06-15T00:40:00.001-07:002011-06-15T00:40:51.471-07:00Beternak kenari di Jerman 2<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><p align="center">oleh: Kian Sing</p><p align="justify">Di artikel sebelumnya, saya tulis bagaimana cerita saya terbang ke Jerman dan Belanda dari hasil mendidik kenari. Kedatangan saya ke belasan peternak kenari, khususnya kenari jenis postur besar: Yorkshire, Lancashire dan lain-lain, di negara Jerman disambut dengan hati gembira mengingat mereka melihat saya sebagai generasi baru. Maklum peternak di sana rata-rata berusia 65 tahun ke atas, yang berumur 55 tahunpun dianggap sebagai generasi baru. Kegembiraan mereka diungkapkan dengan dibukanya seluruh rahasia berternak kenari kepada saya. Hal yang sangat jarang mereka informasikan kepada peternak lain berhubung mereka terlibat dalam kompetisi yang ketat.<br /><br />Dari pertemuan tersebut, saya menyimpulkan ada beberapa poin yang harus saya informasikan kepada peternak di tanah air, khususnya para peternak kenari bodi besar, seperti yang saya tulis sebagai berikut.<br /><br />1. Lama Cahaya.<br /><br />Burung kenari adalah burung yang sensitif terhadap cahaya, kondisinya akan berubah sesuai dengan berubahnya lama cahaya matahari bersinar seperti halnya di pergantian musim sepanjang tahun. Kita ketahui bahwa musim berternak kenari di negara yang mempunyai 4 musim adalah di musim semi, demikan halnya bila kita mengkondisikan kenari dengan lama sinar lampu yang kita berikan sama dengan lama cahaya matahari bersinar di musim semi maka kondisinya berubah beradaptasi menjadi siap kawin. Dengan kata lain kenari akan berubah kondisinya dengan merespon stimulus fisik yang kita berikan melalui lama lampu di ruangan di mana kita memeliharanya.<br /><br />Menyadari burung kenari adalah burung yang sensitif terhadap cahaya, hal ini berarti metode yang akan membuat kenari dalam kondisi siap kawin adalah menambah lama sinar ruangan secara bertahap, dimulai sejak 3 bulan sebelum waktu yang diharapkan. Memelihara kenari dengan lama pencahayaan 9 jam per hari selama sebulan, masa ini dimaksudkan sebagai musim salju. Ketika musim salju usai, mulailah dengan menambah 15 menit setiap minggu. Peternak di sana memakai timer dalam menghidupkan dan mematikan lampu ruangan. Janganlah terburu-buru dengan menambah lama pencahayaan, misalnya 30 menit per minggu, walaupun kondisi siap kawin akan datang tetapi hal ini bukanlah ide yang bagus untuk kesehatan burung jangka panjang atau akan didapat telur yang kosong.<br /><br />Ketika lama pencahayaan mencapai 10 jam per hari kenari menjadi lebih aktif dan sibuk. Kenari betina terbang ke sana kemari, sedangkan yang jantan bernyanyi sepenuh hati. Setelah mencapai lama pencahayaan 11 jam per hari, telah tiba bagi kenari betina untuk mulai mencari dan memainkan bahan sarang pertanda telur akan segera tiba, biasanya sebelum lama pencahayaan mencapai 12 jam. Beberapa peternak kenari memerlukan waktu lama pencahayaan lebih lama lagi untuk sampai pada kondisi siap ternak. Biasanya kenari berpostur besar, seperti Yorkshire, Norwich, Lancashire, membutuhkan lama pencahayaan sekitar 14 sampai dengan 15 jam.<br /><br />Dibawah ini saya tulis lama pencahayaan berdasarkan bulan:<br />Tanggal Matahari Lama Pencahayaan<br />Terbit Terbenam<br />1 Januari 07.56 18.20 10 jam 24 menit<br />15 Januari 07.57 18.31 10 jam 34 menit<br />29 Januari 07.53 18.42 10 jam 52 menit<br />12 Februari 07.44 18.53 11 jam 9 menit<br />26 Februari 07.32 19.02 11 jam 34 menit<br />12 Maret 07.17 19.11 11 jam 54 menit<br />26 Maret 07.32 19.02 11 jam 34 menit<br />9 April 06.45 19.26 12 jam 41 menit<br />23 April 06.31 19.34 13 jam 3 menit<br />7 Mei 06.19 19.42 13 jam 23 menit<br />21 Mei 06.11 19.50 13 jam 39 menit<br />4 Juni 06.07 19.57 13 jam 50 menit<br />18 Juni 06.08 20.03 13 jam 55 menit<br />2 Juli 06.12 20.04 13 jam 52 menit<br />16 Juli 06.18 20.02 13 jam 44 menit<br />30 Juli 06.25 19.55 13 jam 30 menit<br />14 Agustus 06.34 19.43 13 jam 9 menit<br />28 Agustus 06.41 19.29 12 jam 50 menit<br />12 September 06.48 19.12 12 jam 24 menit<br />26 September 06.54 18.56 12 jam 2 menit<br />10 Oktober 07.02 18.40 11 jam 38 menit<br />24 Oktober 07.10 18.26 11 jam 16 menit<br />8 November 07.20 18.15 10 jam 55 menit<br />22 November 07.31 18.09 10 jam 39 menit<br />6 Desember 07.42 18.08 10 jam 26 menit<br />20 Desember 07.51 18.13 10 jam 22 menit<br /><br />Peternak di sana tidak menyalakan lampu 24 jam dengan harapan agar indukan bisa menyuapi anakannya kapanpun juga. Jawaban yang saya dapat adalah apa yang terjadi di alam bila hari telah gelap, semua burungpun tidur, tidak terkecuali anakan. Betul juga ya!<br /><br /><br />2. Berternak Pasangan<br /><br />Peternak di Jerman selalu menjodohkan sepasang kenari sampai anakannya disapih. Dengan demikian kasih sayang indukan dan porsi suapan indukan sepenuhnya dipastikan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anakannya. Sangat jauh berbeda dengan peternak di sini yang, MAAF, hanya berfokus pada kuantitas yang notabene akan menghasilkan uang banyak. Pecinta kenari di sana berternak murni sebagai kesenangan dan dari hati yang paling dalam. Terbukti ketika menjawab pertanyaan saya tentang mengapa mereka berternak pasangan, mereka menjawab dengan pertanyaan bagaimana perasaan kita bila hanya ibu atau bapak saja yang memelihara kita. Secara otomatis, mereka juga berternak atas dasar kualitas!<br /><br />Ada beberapa peternak di sana yang juga menaikkan kuantitas, walau tetap pada dasar kualitas sebagai nomor satu. Caranya juga sama dengan beberapa teknik peternak di sini yang memakai kenari lain sebagai “babu” atau “babysitter”, tetapi tetap saja kenari yang dipakai adalah sepasang dan besar badannya menyerupai.<br /><br /><br />3. Kelembaban<br /><br />Kelembaban adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi netas tidaknya telur kenari. Di sana para peternak mempunyai alat yang dapat mengatur kelembaban udara di dalam ruang beternak. Kelembaban yang dianjurkan adalah sekitar 50-70.<br /><br />4. Temperatur<br /><br />Walaupun peternak di negara yang mempunyai 4 musim diawali di akhir musim salju sampai akhir musim semi atau dengan kata lain sekitar akhir bulan Februari sampai akhir bulan Juni, temperatur di luar ruangan adalah dingin terutama di awal ternak. Tetapi perlu diketahui bahwa burung kenari adalah burung yang tercipta karena usaha manusia, walau awalnya adalah burung asli dari Canary Island tetapi burung kenari dewasa ini adalah termasuk burung yang diternak oleh manusia. Hal inilah yang menyebabkan peternak di sana selalu menyesuaikan suasana dan kondisi alam dalam berternak. Cuaca dingin di luar ruangan dihalau dengan pemanas ruangan, temperatur yang dianjurkan untuk berternak kenari adalah 17-22 derajat Celcius atau dapat dikatakan sekitar 20 derajat Celcius. Pikiran saya langsung melayang ke kota Malang dan Bandung yang memang gudang peternak kenari karena secara tidak sengaja mereka mempunyai syarat temperatur untuk menjadi gudangnya!<br /><br /><br /><br />Dari pengalaman terakhir saya di Jerman dan Belanda awal bulan Juli 2006 yang lalu, saya melihat induk kenari Yorkshire betina yang menyuapi anaknya sendiri! Dan terkadang induk jantannya juga membantu menyuapi. Secara logika dapat disimpulkan bahwa kenari Yorkshire adalah sama halnya dengan kenari lokal Indonesia yang pandai menyuapi dan merawat anak. Mungkinkah poin-poin di atas menjadi sebab mengapa peternak kenari Yorkshire di tanah air gagal? Bila jawabannya adalah ya, pertanyaan berikutnya adalah: adakah peternak di sini yang mau mencoba? Saya menyimpulkan perlu adanya peternak yang gila untuk percaya pada tulisan di atas yang saya rasa juga gila. Jangan lupa bahwa orang yang sukses adalah orang yang mampu membuat terobosan, sehingga jadilah orang gila dengan ide gila demi suksesnya ternak kenari di Indonesia!!!</p></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-23877831860693006772011-06-15T00:39:00.003-07:002011-06-15T00:39:48.924-07:00Masa ganti bulu<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><b><u><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">MASA GANTI BULU<o:p></o:p></span></u></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><b><u><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><o:p><span style="text-decoration: none; "></span></o:p></span></u></b></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Ganti bulu pada burung, yang di sini sering disebut dengan kata ‘mabung’, ‘brodol’ atau ‘ngurak’, adalah sebuah proses yang biasa. Bulu tidak dapat diperbaiki setelah mereka tumbuh, sehingga burung mempunyai sebuah sistem penggantian yang disebut ‘mabung’ atau ‘ngurak’ tersebut. Selama proses mabung, bulu yang sudah tua dan rusak akan diganti dengan bulu yang baru.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br /><b>PENGENDALIAN SELAMA MABUNG<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Beberapa hal yang menyebabkan mabung belum dipahami secara menyeluruh, perpaduan antara usia, lama cahaya matahari bersinar, tingkat hormon dan aktifitas ternak juga menyebabkan terjadinya mabung. Burung pada umumnya mempunyai frekuensi mabung sekali dalam setahun. Beberapa burung mempunyai frekuensi mabung dua kali dalam setahun dan beberapa burung paruh bengkok jenis besar mempunyai frekuensi mabung 2 tahun sekali.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br /><b>PERTUMBUHAN BULU<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Karena bulu tumbuh dari akar bulu (follicle), jika akar bulu sudah terisi oleh bulu maka pangkal bulu ini tidak dapat memproduksi bulu yang baru. Langkah pertama dalam proses mabung adalah jatuhnya bulu yang telah ada. Kemudian dari akar bulu akan tumbuh bulu yang baru dan berkembang pada ujung bulu. Menarik bulu secara paksa akan merangsang akar bulu untuk memproduksi bulu yang baru tetapi memotong atau rusaknya bulu dengan pangkal bulu yang masih tertanam pada akar bulu tidak akan membuat bulu baru tumbuh.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br />Selama masa mabung burung tetap akan bisa terbang, kecuali beberapa burung laut dan burung air. Pada umumnya, pertama yang akan diganti adalah bulu sayap, kemudian bulu badan dan akhirnya bulu ekor dari tengah ke pinggir.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br /><b>MABUNG YANG TIDAK <st1:city st="on"><st1:place st="on">NORMAL</st1:place></st1:city><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Salah satu masalah yang sering terjadi dengan burung adalah mabung yang tidak normal, seperti mabung dalam jangka yang lebih lama atau tumbuhnya bulu yang abnormal. Bulu yang abnormal biasanya adalah tidak berwarna, tumbuh cacat tidak seperti biasanya atau adanya garis stres (stress line). Bulu yang tidak normal ini adalah bentuk adanya masalah pada burung. Hampir semua bentuk ketidak-normalan bulu terjadi pada akar bulu selama pertumbuhan bulu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br /><b>PENYEBAB BULU ABNORMAL<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br />1. KURANG NUTRISI<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Selama masa mabung dan pertumbuhan bulu, tubuh membutuhkan peningkatan suplai nutrisi dan dengan begitu tubuh membutuhkan jumlah enerji, protein, vitamin, lemak dan mineral yang lebih besar. Jika tidak diberikan maka burung akan memakai apa yang ada kemudian akan menurunkan kualitas bulu yang tumbuh. Sangatlah bijak apabila menambah kualitas pakan selama masa mabung, dengan memberikan tambahan extrafooding, extra buah dan sayuran dan suplemen lain yang bertujuan memberikan kebutuhan nutrisi tambahan khusus untuk burung dengan dosis yang tepat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br />2. PENYAKIT<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Penyakit yang sering menyerang bulu adalah Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD atau Circovirus). Virus ini menyerang akar bulu dan menyebabkan pertumbuhan bulu yang tumbuh menjadi tidak sempurna.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Hati yang terlalu berlemak juga terkadang membuat bulu kepala dan tengkuk menjadi lebih pendek sehingga burung terlihat runcing. Bulu burung menjadi berubah warna terkadang juga disebabkan oleh penyakit di hati.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br />3. STRES<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Tubuh merespon stres dengan memproduksi hormon (cortisone), bertambahnya tekanan darah (kemungkinan dengan berterbangan dan berkelahi) dan berkurangnya nafsu makan (burung yang stres terkadang tidak mau makan). Jika hal tersebut terjadi pada masa mabung akan mempengaruhi pertumbuhan bulu. Kerap kali kita akan melihat ‘stress line’ pada bulu. Garis ini mudah sekali dilihat pada bulu yang besar, terutama bulu ekor. Stress line membuktikan kepada kita bahwa selama bulu tersebut tumbuh, burung mengalami penderitaan karena kekurangan nutrisi pada akar bulu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">4. BAHAN KIMIA<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">Beberapa bahan kimia dapat mempengaruhi pertumbuhan bulu. Secara nyata bulu adalah sebuah jendela dari kesehatan seekor burung. Jika Anda membeli seekor burung selalulah melihat bulu dengan teliti, ada banyak hal yang akan didapat.<br /><br /><b>BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN KUALITAS BULU?<o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br />1. Kurangi kerusakan bulu yang telah tumbuh. Bentuk sangkat, jenis jeruji sangkar, tempat pakan minum dan lainnya juga dapat menyebabkan rusaknya bulu burung. Ketika menangkap burung berhati-hatilah bahwa Anda dapat merusak bulu burung.<br />2. Berikan ekstra nutrisi selama mabung. Pakan dan suplemen yang mengandung nutrisi khusus untuk burung sangat direkomendasikan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">3. Mencegah penyakit yang dapat menyerang burung di ruang burung, seperti: PBFD, polyoma, psittacosis, coccidia, megabacteria, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">4. Berikan air yang bersih setiap harinya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">5. Hindari stres selama masa mabung, seperti: berpindah rumah, membeli pada masa mabung, pengenalan lingkungan yang baru.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0cm; text-align: justify; "><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; ">6. Periksa segala obat yang akan diberikan apakah tidak akan mengakibatkan sesuatu yang buruk pada pertumbuhan bulu.<o:p></o:p></span></p><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br />Kian Sing, 11 Maret 2008.</span></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-10605007270401878882011-06-15T00:39:00.001-07:002011-06-15T00:39:11.472-07:00Menumbuhkan bulu<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; ">aya ingin bagi2 pengalaman saya tentang menumbuhkan bulu yg susah (udah 2 th lebih bulu gak tumbuh2), bulu tua tidak rontok2,atau bulu yg nyulam.....semoga bisa berhasil<br /><br />cara saya adalah:<br /><br />1.pake air kelapa yg udah tua...(bukan kelapa muda)<br />2.semprotan burung<br />3.karamba<br />-masukin air kelapa di semprotan burung<br />-masukan burung di dalam keramba (keramba burung di isi oleh air yg hangat suam2 kuku)<br />-semprot burung dengan air kelapa tsb sampai benar2 basah kuyub,apabila burung mandi biarkan mandi di dalam karamba,yg penting udah di semprot air kelapa samapai basah sah sah sah...<br />-jemur burung sesaat ( lalu angin2 kan sampe agak kering) terus di kerodong.<br />-ulangi cara tersebut sampai ketemu hasil nya...paling cepat 1-2 minggu udah kelihatan hasil nya...<br />- jangan menyemprot air kelapa di sangkar burung tsb karena mengundang semut.<br />-sisa air kelapa bisa di masukan ke kulkas dan di pakai lagi ke esok kan nya ( yg penting kelapa tua)<br /><br /><span>SEMOGA BERHASIL TIPS TERSEBUT<br />saya tidak menjamin 100% berhasil cuman pengalaman saya berhasil menggunakan itu ...untuk AK saya waktu itu butuh 2bulan (setelah tidak keluar bulu dari leher sampai kepala selama 3th)<br />saya pernah berhasil untuk burung AK,AM,Kenari,Tledekan....yg lain belum pernah saya coba.<br /><br />Salam saya untuk kicau mania<br /><br />R.Aris-Bumen Bc<br /></span><a href="mailto:emon-2003@plasa.com" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "><u><span>emon-2003@plasa.com</span></u></a></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-57735353304493681112011-06-15T00:38:00.001-07:002011-06-15T00:38:34.737-07:00Persian Canary<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div class="itemboxsub" style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold; font-size: 18px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-left-style: none; border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; border-bottom-color: rgb(170, 187, 204); background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_top.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); position: relative; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; padding-top: 4px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; background-position: 50% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%" style="font-size: 12px; "><tbody><tr><td class="cattitle" style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 18px; "><a rel="bookmark" href="http://kenarimania.multiply.com/journal/item/54/PERSIAN_CANARY" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">PERSIAN CANARY</a></td><td class="itemsubsub" style="font-size: 10px; font-weight: normal; line-height: 10px; text-align: right; color: rgb(136, 136, 136); padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; "><nobr>Mar 7, '08 3:45 AM</nobr><br />untuk semuanya</td></tr></tbody></table></div><div class="itemshadow" style="background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_bot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; width: 566px; padding-bottom: 10px; background-position: 50% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><div class="itembox" style="border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 5px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_middle.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; position: relative; clear: both; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: no-repeat repeat; "><div id="item_body" class="bodytext"><p align="justify"><span class="insertedphoto"><a href="http://kenarimania.multiply.com/photos/hi-res/upload/R9EDHgoKCEIAAGAUPzM1" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "><img class="alignleft" height="248" src="http://images.kenarimania.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/R9EDHgoKCEIAAGAUPzM1/persian.jpg?et=xgIWDytvGmrGpimmIKuz5A&nmid=" width="150" border="0" style="float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; width: 150px; height: 182px; " /></a></span></p><div align="center">Oleh: Kian Sing</div><p align="justify">Pepatah mengatakan bahwa semakin kita mempelajari sesuatu, kita akan merasa semakin bodoh. Dari berselancar di web ini, saya tertantang untuk mempelajari lebih lanjut segala sesuatu tentang burung kenari. Pada pertama kali saya berpikir bahwa tolok ukur burung kenari adalah negara-negara Eropa dimana mereka adalah cikal bakal peternak dan pencetak burung kenari. Dengan pengetahuan dan kreatifitas mereka berhasil mengembang-biakkan dan mencetak jenis baru. Seiring perkembangan jaman, burung kenari menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Adalah peternak Amerika Serikat yang juga berhasil mencetak kenari penyanyi baru yang diberi nama American Singer Canary dan di jenis kenari postur mereka juga berhasil mencetak Columbus Fancy Canary.<br /><br />Saya mengira jenis kenari lamban berkembang, ternyata jenis kenari baru selalu ditemukan dan hal ini adalah angin segar bagi dunia kenari. Tidak kalah dengan peternak kenari dari dunia Barat, peternak di negara Iran telah eksis mencetak jenis kenari baru. Mereka menemukan dua jenis yakni kenari postur dinamakan Rasmi Canary dan kenari penyanyi yang dinamakan Persian Singer Canary!!! Kedua jenis kenari ini akan saya tulis seperti di bawah ini…<br /><br /><br /><b>PERSIAN RASMI</b><br /><br />Hobiis kenari di Iran memelihara berbagai jenis kenari, lebih lanjut lagi mereka berternak kenari hybrid atau jenis baru yang mereka ciptakan, yakni Rasmi. Seluruh peternak dianggap sebagai ‘penemu’ jenis ini. Hal ini membuat jenis ini semakin popular di seluruh peternak kenari di Iran. Persian Rasmi adalah hasil persilangan antara kenari jenis Yorkshire dan Giboso. Setiap peternak mencoba untuk membuat standar atau pakem yang selalu berkembang selama penelitiannya, kemudian hal ini diperlukan untuk menyediakan informasi yang dapat ditukarkan ke sesama peternak.</p><p align="justify">Rasmi diklasifikasikan menjadi tiga kelas: kelas A, kelas B dan kelas C. Kelas A adalah kenari yang dipelihara oleh peternak kenari profesional. Kelas B adalah kenari yang dipeihara oleh peternak semi profesional. Kelas C adalah kenari yang dipelihara oleh amatir. Kenari kelas A bernilai mahal dan peternak profesional mencoba untuk mempromosikan standar kenari ini menuju tingkat yang ideal dan tentunya penelitian ini memakan waktu 5 sampai 6 tahun. Standar ideal kenari jenis Rasmi ini belum didaftarkan atau tertulis hitam di atas putih karena karakteristiknya yang khas dan kompleks, untuk itu masalah ini selalu didiskusikan oleh peternak di setiap adanya kontes.<br />Hobiis Persian Rasmi adalah bagian dari kelompok pecinta burung kenari yang juga adalah penemu atau peternak kenari jenia Persian Singer tetapi mereka berganti haluan dan memfokuskan diri untuk berternak Rasmi sekitar 50 tahun yang lampau. Sejak saat itu banyak usaha dilakukan untuk mencetak Rasmi yang lebih baik. Rasmi diternak bukan sebagai kenari penyanyi tetapi untuk kenari postur. Mereka mempunyai berbagai macam warna tetapi peternak condong untuk berternak Rasmi dengan warna putih dan kuning. Kenari Rasmi dikonteskan dengan sangkar ukuran 50x30x40 cm.<br /></p><p align="justify"><strong>PERSIAN SINGER DAN MOGHOOM<br /><br /></strong>Setelah melakukan penelitian yang mahal dan mempelajari berternak kenari serta selalu berkonsultasi dengan pakar burung, peternak memutuskan untuk mempraktekkan seluruh teori, pengetahjuan dan pengalamannya. Untuk itu, sudah lebih dari 20 tahun peternak memulai untuk berternak kenari selain daripada juga berternak kenari jenis Yorkshire, Giboso, Gloster, Gibber, Frill, Rasmi (jenis kenari yang diternak dan ditemukan di Iran). Hal ini adalah cerita pendek dari Persian Singer!<br /><br />Persian Singer dengan nyanyiannya (moghoom) menjadi populer di Iran dan terkenal di dunia. Seperti musik tradisional Iran yang mengagumkan dan sebagai rasa hormat bagi kebudayaan Iran; Moghoom juga mengagumkan dan diperhatikan oleh seluruh pecinta dan peternak kenari di Iran. Hal ini adalah lagu kenari yang paling popular di Iran dan dinamakan Moghoom. Moghoon berarti kelas atas. Tidak hanya Moghoom popular di Iran tetapi juga terkenal di dunia dan banyak pecinta dan peternak kenari ingin mengenal misteri mengapa Moghoom menjadi terkenal dan popular, dimana dinyanyikan oleh Persian Singer Canary.<br /><br />Persian Singer tidak termasuk jenis yang berbeda tetapi mempunyai karakteristik unit yang mana peternak harus bisa memilah-milah mereka untuk mencetak seekor Persian Singer. Hal ini berarti setiap jenis kenari dengan karakteristik istimewa dapat dilatih menjadi Persian Singer tetapi tentunya di bawah pemasteran khusus.<br /></p><p align="justify">Pemasteran menjadi efektif dengan hanya dimulai dengan anakan yang mempunyai karakteristik istimewa sebagai berikut: Peternak harus memilih beberapa anakan berumur 24 hari dan sudah dapat dipisah dari induknya yang telah berusia 3 tahun atau lebih. Setiap anakan berumur 24 hari harus mempunyai bentuk tubuh yang pendek dan lebar, berbulu tebal dan berwarna pudar, berkepala besar, mata yang besar dan melotot, dada yang bidang dan ada bulu yang bengkok di daerah tenggorokannya. Persian Singer harus mempunyai kepala yang besar dan dada yang lebar untuk dapat menyanyikan Moghoom dengan elegan dan menawan. Persian singer dapat bernyanyi dengan nada bass dan bervolume keras.<br /><br />Setelah memilih anakan dengan karakteristik di atas, kemudian anakan akan melalui proses pemasteran. Proses pemasteran dibagi menjadi 2 periode, periode pertama adalah memelihara anakan yang telah dipilih dalam sangkar soliter dan diletakkan di atas lantai dalam ruangan kosong, kemudian seekor Persian Singer yang telah dewasa dan berlagu bagus ditaruh di atasnya, anakan akan mendengarkan Persian Singer yang menjadi master selama 3 bulan. Setelah 3 bulan diadakan penyortiran anakan yang bisa menyanyikan Moghoom dan dipisah dengan anakan yang tidak dapat dididik.<br /><br />Periode kedua atau periode penyempurnaan, anakan yang dapat menyanyikan lagu Moghom tadi dijejerkan dengan Persian Singer master dan disekat agar tidak saling melihat, hal ini diperlukan agar tidak mengganggu sewaktu bernyanyi. Kemudian kenari akan diletakkan seperti semula pada periode pertama agar dapat bernyanyi Moghoom. Biasanya mereka akan menjadi Persian Singer yang baik, perlu diketahui adanya beberapa kenari yang gagal di periode ini.<br /></p><p align="justify">Beberapa tahun yang lalu, pecinta kenari memelihara kenari Persian Singer di dalam sangkar yang dikerodong dalam kontes di ruang minum teh, posisi kontes dengan cara digantung di dinding dan di atas lantai. Dalam kontes, Persian Singer dinilai oleh juri yang telah dilatih. Saat ini di dunia yang telah lebih modern, kontes diadakan di dalam ruangan yang lebih memadai. Sekarang jumlah peternak Persian Singer semakin bertambah dan berkembang dan banyaknya impor jenis kenari yang baru mengakibatkan proses pemasteran menjadi lebih sulit.<br /></p><p><br /> </p></div><div style="clear: both; "></div><div class="relatedlinks" style="margin-top: 8px; text-align: left; font-size: 12px; "><div class="taglinks"><b>Tag:</b> <a rel="tag" href="http://kenarimania.multiply.com/tag/jenis%20kenari" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">jenis kenari</a></div></div></div></div></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-29513159696599971992011-06-15T00:35:00.001-07:002011-06-15T00:35:23.493-07:00Kenari Kontes2<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div class="itemboxsub" style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold; font-size: 18px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-left-style: none; border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; border-bottom-color: rgb(170, 187, 204); background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_top.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); position: relative; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; padding-top: 4px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; background-position: 50% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%" style="font-size: 12px; "><tbody><tr><td class="cattitle" style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 18px; "><a rel="bookmark" href="http://kenarimania.multiply.com/journal/item/20/Tips_Ringan_Memilih_Kenari_Kontes" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">Tips Ringan Memilih Kenari Kontes</a></td><td class="itemsubsub" style="font-size: 10px; font-weight: normal; line-height: 10px; text-align: right; color: rgb(136, 136, 136); padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; "><nobr>May 8, '07 2:56 AM</nobr><br />untuk semuanya</td></tr></tbody></table></div><div class="itemshadow" style="background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_bot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; width: 566px; padding-bottom: 10px; background-position: 50% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><div class="itembox" style="border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 5px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_middle.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; position: relative; clear: both; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: no-repeat repeat; "><div id="item_body" class="bodytext"><p>Tips Ringan Memilih Kenari untuk Kontes<br />Kadang kita memelihara burung kenari dirumah hanya untuk didengar suara merdunya atau sambil melihat corak warna yang indah. Pernahkah terlintas dibenak kita, pada suatu saat kenari kita tsb dapat diturunkan dalam arena kontes?<br />Kadang ada pendapat yang mengatakan kalo kita ingin main burung dikontes, carilah burung di arena kontes pula. Itu benar, dan sayapun setuju, tapi yang perlu diingat harga burung dikontes pasti mahal-mahal. Bagaimana dengan kita yang belum sanggup untuk mengeluarkan biaya yang mahal, tapi sudah ingin turun kontes? terutama untuk kelas kenari.<br />Berikut tips2 ringan yang mungkin bisa membantu kita dengan modal yang terbatas tapi bisa mendapatkan kenari yang cukup andal dikontes:<br />1. Pilihlah Kenari Jantan (sdh berbunyi). Hal ini mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat.<br />2. Perhatikan postur tubuh, tidak cacat, lincah, warna yang indah (kalo tidak ada, tidak apa2). Dan yang perlu diingat, kenari tidak boleh kegemukan, jika gemuk ia akan malas berbunyi.<br />3. Simaklah bunyi kenari tsb. Apakah lagunya bagus? Panjang? Nyaring (tebal)?<br />Lagu: kalo kita belum terbiasa mendengarkan lagu kenari yang bagus, kita harus sering2 mendengarkan kenari rekan2 kita yang sdh juara dikontes (sebagai perbandingan). Kalo tidak ada pembanding, kita dengarkan saja dengan perasaan, apakah kita merasa terhibur dengan lagu yang didendangkan olh kenari tsb atau tidak .<br />Panjang: Lagu yang dilantunkan haruslah panjang, bervariasi, tidak dengan tiba2 putus ditengah lagu (harus ada ujung akhiran lagu yang enak)<br />Nyaring: Agak sulit mendengarkan suara kenari yang nyaring, jika tidak ada pembanding. Jika kenari yang akan dibeli bisa dipinjam/dites terlebih dahulu, maka sekali lagi bandingkanlah dengan kenari kontes rekan2 kita. Jika tidak bisa, coba perhatikanlah leher kenari yang akan dibeli saat berbunyi, apakah pada bagian lehernya akan menonjol kedepan. Jika ya, biasanya volume suaranya nyaring.<br />4. Perhatikan gaya kenari tsb saat bernyanyi.<br />Gaya: gaya yang baik jika saat bernyanyi kenari tsb menurunkan kedua sayapnya, bisa juga direntangkan, dan berjalan kekanan dan kekiri. Kadang ada kenari yang akan mengeluarkan gaya tersebut jika melihat kenari jantan yang lain. Oleh karena itu, kita perlu tes dengan kenari jantan lain.<br />5. Lihat apakah selama berbunyi kenari tsb ngotot.<br />Ngotot: Biasanya kenari yang ngotot akan ikut berbunyi jika ada kenari jantan lain yang dilihatnya berbunyi. Jadi mereka akan saling bersahut2an/tidak mau kalah dalam berbunyi. Ada tips yang cukup terbukti utk melihat ke-ngotot-an seekor kenari. Coba bawalah/tes telebih dahulu kenari tsb dengan kenari rekan2 kita yang sudah juara, apabila saat dites kenari kita terlihat ngotot dengan kepunyaan rekan kita tsb, maka kenari kita tsb sdh bisa dibilang ngotot.<br />6. Harus mempunyai mental lapangan yang bagus.<br />Ini bagian yang tersulit dalam memilih kenari. Terkadang ada kenari yang sdh memenuhi syarat2 tsb diatas, tetapi tidak mempunyai mental lapangan. Sehingga saat di arena kontes kenari tsb tidak bekerja/berbunyi sesuai harapan.<br />Hal inilah yang melatari perkataan saya, mengapa saya setuju dengan anggapan untuk membeli kenari kontes harus diarena kontes, karena kita disana sdh bisa melihat mental lapangan seekor kenari.<br />Namun mental lapangan bisa dibina al dengan cara:<br /> Mengantungkan kenari kita ditempat yang sering dilewati orang dan kendaraan serta berisik. Seperti dipinggir jalan depan rumah.<br /> Sesering mungkin membawanya untuk berjalan-jalan jauh. Bisa saat latber atau ngetes dengan temen2 yang rumahnya jauh.<br /> Buatkanlah kandang umbaran, untuk stamina yang fit bagi burung.<br /><br />Mungkin inilah tips2 yang bisa saya berikan kepada rekan2 sesama pecinta kenari, khususnya yang baru ingin bermain kenari. Mengapa saya beranikan menulis ini? Karena…..,saya dulu sering ketipu saat memilih kenari.<br />Tapi ingat, ini adalah dasar2 dalam memilih burung kenari kontes. Jadi, burung tidak akan langsung menjadi juara walaupun telah mengikuti tips ini. Perlu perawatan yang rutin yang sesuai dengan karakter burung kita.<br />Saya juga mohon rekan2 kiranya dapat memberikan masukan dan tanggapan atas kekurangan tulisan ini, saya tunggu masukan dan tanggapannya……(pga 6/04/06)</p><p>sumber : Om Novian</p><p><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "></a><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188</a></p></div></div></div></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-85119356448032694642011-06-15T00:34:00.003-07:002011-06-15T00:34:59.879-07:00Memilih kenari konters<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div class="itemboxsub" style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold; font-size: 18px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-left-style: none; border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; border-bottom-color: rgb(170, 187, 204); background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_top.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); position: relative; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; padding-top: 4px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; background-position: 50% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%" style="font-size: 12px; "><tbody><tr><td class="cattitle" style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 18px; "><a rel="bookmark" href="http://kenarimania.multiply.com/journal/item/21/Tips_Ringan_Memilih_Kenari_Kontes_" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">Tips Ringan Memilih Kenari Kontes</a></td><td class="itemsubsub" style="font-size: 10px; font-weight: normal; line-height: 10px; text-align: right; color: rgb(136, 136, 136); padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; "><nobr>May 8, '07 3:01 AM</nobr><br />untuk semuanya</td></tr></tbody></table></div><div class="itemshadow" style="background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_bot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; width: 566px; padding-bottom: 10px; background-position: 50% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><div class="itembox" style="border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 5px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_middle.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; position: relative; clear: both; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: no-repeat repeat; "><div id="item_body" class="bodytext"><p>Sekedar tambahan,<br /><br />1. Kenari Suara keras ( istimewa di volume ), Kenari Bawa lagu enggak putus putus ngeroll terus ( istimewa di panjang lagu ), Kenari bawain lagu nya enak/variasi banyak ( istimewa di lagu ), Kenari Joget joget pas bunyi, Nungging, Ngering, Buka sayap ( istimewa di gaya ), Kenari kerja nya enggak stop stop dari awal sampe akhir ( istimewa di kerja ).<br /><br />1.1 sub katagori : Burung warna merah!, Orange!, Bon merah ! ( Istimewa di warna ), Burung Jambul,F1, F2, Badan panjang rek !!! ( istimewa di postur )<br /><br />Nah dari di atas analisa burung masing masing burung di rumah sepert apa ? kelebihan di mana ? Lawan di lomba bagaimana ( mengetahui lawan penting jangan komplain ke juri/korlap/panitia saja sedangkan kita tidak tahu yang menang burung seperti apa) ? apakah pernah dengar musuh lagu nya seperti apa ? panjang lagu seperti apa ?, Kerja bagaimana ?<br /><br />Bila didapatkan kombinasi dari point 1 Misal burung Suara keras, panjang = Super istimewa, Suara keras lagu enak/variasi banyak = super istimewa, Suara keras lagu enak dan panjangggggg = Sangat istimewa, Suara keras lagu enak gaya buka sayap = sangat istimewa, Suara keras lagu enak, panjang, buka sayap dan kerja non stop = Idaman semua pemilik burung kenari <img class="inlineimg" title="EEK!" alt="" src="http://www.kicaumania.org/forums/images/smilies/eek.gif" border="0" /> .<br /><br />Untuk kenari lomba di kategorikan simple aja dulu istimewa dimana ?? di analisa kurang dimana lebih dimana ? dan di akalin biar mendekati sempurna.<br /><br />Untuk saya pribadi pemilihan kenari di awali dengan Lagu panjang, volume cukup/krystal ( jangan terlalu keras karena burung keras cenderung ngeroll pendek pendek ) dan kerja baik. Ini sudah sangat ideal sisanya lagu bisa di otak atik .<br />Untuk variasi semakin banyak semakin baik jangan yang cuma 3 variasi di ulang ulang terus ( kadang ada yang panjang lagu nya cuma monoton di ulang terus) model kenari taiwan gitu.</p><p>Jelas makin bagus dong kemasukan BT saya kan bilang semakin banyak variasi semakin istimewa, tapi patut di ingat kira kira berapa % kemasukan BT nya ? sisanya yang masih kenari berapa % ? ( dari total 100 % lagu ). Jangan kebanyakan pak kalo kebanyakan ke isi nya nanti masuk kelas kenari isian hehehehe. Pokok nya suara burung jenis lain hanya sekedar pemanis variasi yang penting lagu kenari masih mendominasi.<br /><br />Kadang kenari susah untuk di paksa mengisi di bagian lagu tertentu dia akan mengisi suara burung lain sesuka dia misal lagu BT di depan tengah tetap kenari ya di dengarkan saja pak makin enak atau tidak itu lagu nya hehehe. Kalo saya sih seneng kalo aneh lagu nya antik enggak ada yang punya dan susah di dapat. Makin antik selera saya makin suka enggak tau deh kalo juri ( istilah nya nyeleneh kan pak ? ). Sekali lagi patut di ingat kalau buat lomba di kelas kenari standard yang penting mayoritas lagu nya masih lagu/variasi standard burung kenari.<br /><br />Pokoknya kalo mabung cari kenari yang ngelagu/bervariasi banyak/WS trus tempel saja sebelah nya pak. Yang biasa di pakai buat kenari tuh : WS, Yorkshire ( cengkok cengkok ngeroll nya jelas ), Ciblek ( biasanya buat tembakan nya ), Burung kacamata ( desisan biasanya masuk ), Jalak suren, Lovebird, Blackthroat family ( Blackthroat, Sanger, Mozambic, Blacksang, Blackmos dll ), bahkan Anis kembang.<br /><br />Soal warna masih kontroversi tuh pak. Ada yang bilang penting ada yang tidak. Sepemantauan saya contoh burung warna tidak favorite seperti Hijau ada tuh temen saya di surabaya burung nya baru di transfer 35 juta ( bisa di pertanggung jawabkan ) warna nya hijau menang juara 1 nya udah enggak bisa di hitung di berbagai blok, Ingat Rudal milik sin Ronny Surabaya ? warna nya hijau juga pak. Juga warna starblue contoh milik achun owen bernama Kapsul sudah meraja lela di keliling pulau jawa ( pernah menang kapolri cup ).<br />Kalau mau bilang warna penting jelas itu bertolak blakang. kalau saya sih tadi itu Lagu panjang, Volume cukup kerja bagus sisanya bisa menyusul.<br /><br />Experiment saja pak pengalaman tidak ada harganya tulisan hanya sebagai referensi.</p><p> </p><p>Sumber : om Yongki</p><p><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "></a><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188</a></p></div></div></div></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-25124878750642915412011-06-15T00:34:00.001-07:002011-06-15T00:34:36.942-07:00Memilih kenari bakalan<div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div id="item_kenarimania:journal:22"><div class="itemboxsub" style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold; font-size: 18px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-left-style: none; border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; border-bottom-color: rgb(170, 187, 204); background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_top.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); position: relative; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; padding-top: 4px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; background-position: 50% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%" style="font-size: 12px; "><tbody><tr><td class="cattitle" style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 18px; "><a rel="bookmark" href="http://kenarimania.multiply.com/journal/item/22/Tips_memilih_Kenari_dari_Bakalan." style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">Tips memilih Kenari dari Bakalan.</a></td><td class="itemsubsub" style="font-size: 10px; font-weight: normal; line-height: 10px; text-align: right; color: rgb(136, 136, 136); padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; "><nobr>May 8, '07 3:03 AM</nobr><br />untuk semuanya</td></tr></tbody></table></div><div class="itemshadow" style="background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_bot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; width: 566px; padding-bottom: 10px; background-position: 50% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><div class="itembox" style="border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 5px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_middle.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; position: relative; clear: both; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: no-repeat repeat; "><div id="item_body" class="bodytext"><p>Memiliki kenari yang baik dan dapat dibanggakan merupakan harapan setiap penggemar burung kenari. Rasanya jauh lebih bangga jika burung tersebut merupakan hasil upaya sendiri sejak awal, mulai dari memilih bakalan, merawat dan melatihnya. Untuk itu disini akan dipaparkan ciri-ciri kenari bakalan yang unggul yang mempunyai masa depan yang baik :<br /><br /><br />1.Perilaku<br />Kenari bakalan yang dipilih harus mempunyai perilaku yang agresif, yaitu lincah dalam berkicau dan sering bergerak atau tidak mengenal tempat untuk berkicau. Kenari bakalan yang dipilih juga harus rajin bunyi, hal in menandakan bahwa kenari tersebut sehat dan mempunyai mental fighter yang baik.<br /><br />2.Dasar suara<br />Bakalan kenari yang dipilih harus mempunyai volume suara yang baik yaitu besar, tajam, tebal dan ngeroll terutama untuk kenari jenis Holland dan Yorkshire. Sebaiknya dihindari membeli bakalan yang sebagian variasi suara yang serak-serak basah.<br /><br />3.Leher Jenjang<br />Kenari yang mempunyai leher jenjang biasanya memiliki suara yang ngeroll panjang. Disamping itu dalam memilih kenari, hal yang harus diperhatikan adalah kenari yang selalu menggelembungkan lehernya setiap kali berkicau. Jika lehernya pendek selain kurang menarik saat berkicau juga mempunyai kelemahan suara yang kurang panjang atau terputus-putus.<br /><br />4.Paruh<br />Ukuran dan bentuk paruh berkaitan erat dengan type suara yang dimiliki burung kenari. Walaupun cukup sulit untuk membedakannya tetapi diusahakan untuk kenari lapangan dipilih yang mempunyai paruh yang rada panjang. Kenari yang mempunyai paruh rada panjang biasanya mempunyai suara yang keras dan tajam. Tetapi jika untuk didengarkan didalam rumah dipilih kenari yang mempunyai paruh yang pendek saja, karena suaranya pelan atau kurang keras, tetapi suaranya bervariasi.</p><p>Sumber : Om Sugen Wahyudi</p><p><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188&page=2" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "></a><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188&page=2" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=188&page=2</a><br /></p><div><br /></div></div><div style="clear: both; "></div></div></div></div><div class="itemactions" id="itemactions"><div class="litemactions" style="float: left; text-align: left; "></div><div class="ritemactions" style="text-align: right; "></div></div></span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-61706478786076333982011-06-15T00:33:00.000-07:002011-06-15T00:34:04.692-07:00MEngatasi kegemukan<div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div class="itemboxsub" style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold; font-size: 18px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-left-style: none; border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; border-bottom-color: rgb(170, 187, 204); background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_top.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); position: relative; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; padding-top: 4px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; background-position: 50% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%" style="font-size: 12px; "><tbody><tr><td class="cattitle" style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 18px; "><a rel="bookmark" href="http://kenarimania.multiply.com/journal/item/23/Mengatasi_Kegemukan_Pada_Kenari_" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">Mengatasi Kegemukan Pada Kenari</a></td><td class="itemsubsub" style="font-size: 10px; font-weight: normal; line-height: 10px; text-align: right; color: rgb(136, 136, 136); padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; "><nobr>May 8, '07 5:04 AM</nobr><br />untuk semuanya</td></tr></tbody></table></div><div class="itemshadow" style="background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_bot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; width: 566px; padding-bottom: 10px; background-position: 50% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><div class="itembox" style="border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 5px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_middle.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; position: relative; clear: both; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: no-repeat repeat; "><div id="item_body" class="bodytext"><p>Setuju sama Saran Drh Eddie ( sering telfon juga ), jangan lupa di umbar karena lemak jenuh susah hilang walau sudah di bantu diet. Tampa gerak lemak tidak hilang. Ada beberapa metode menghilangkan lemak antara lain :<br /><br />1. Jemur habis mandi pakai kerodong ( cukup lumayan pengaruh nya tapi berbahaya karena membahayakan kenari itu sendiri harus di tungguin jemur nya )<br /><br />2. seperti kata mas kopral di berikan Timun eg. 1minggu ( kalo saya sih bole saja di kasih makanan tapi di kontrol eg. 1 sendok teh perhari takutnya supplemen vitamin dan other mineral untuk kenari terganggu. Tidak hanya takut nya kenari jadi kurus tapi jadi drop juga kalau tidak di bantu dengan bijian karena itu adalah makanan pokok kenari )<br /><br />3. Sering nya di olahragakan / di umbar plus jemur yang kuat ( lagi lagi berbahaya kalau jemur kelamaan sekali lagi harus di pantau terus charc burung kuat berapa lama )<br /><br />Jangan lupa kontrol pakan High Fat seperti Telur, CD dan jenis tepung tepungan mengandung telur di pastikan takeran nya pas dan tidak membuat kenari gemuk. Biji Bijian juga di atur porsi nya seperti Canary Seed, niger seed ( biji bijian yang sangat tinggi kadar lemak nya ). Untuk daerah dingin sedikit lemak tidak masalah , malah membuat burung jadi prima karena lapisan lemak di kulit membantu proses penghangatan tubuh.<br /><br />smoga membantu</p><p>Sumber : Om Yongky</p><p><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=1537" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "></a><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=1537" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=1537</a></p></div></div></div></span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-31955498220423279772011-06-15T00:32:00.000-07:002011-06-15T00:33:50.662-07:00Pengaruh induk betina<div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div class="itemboxsub" style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold; font-size: 18px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-left-style: none; border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; border-bottom-color: rgb(170, 187, 204); background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_top.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); position: relative; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; padding-top: 4px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; background-position: 50% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%" style="font-size: 12px; "><tbody><tr><td class="cattitle" style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 18px; "><a rel="bookmark" href="http://kenarimania.multiply.com/journal/item/27/Pengaruh_Induk_Betina_Dalam_Berternak_Kenari_" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">Pengaruh Induk Betina Dalam Berternak Kenari</a></td><td class="itemsubsub" style="font-size: 10px; font-weight: normal; line-height: 10px; text-align: right; color: rgb(136, 136, 136); padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; "><nobr>Jun 20, '07 11:43 PM</nobr><br />untuk semuanya</td></tr></tbody></table></div><div class="itemshadow" style="background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_bot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; width: 566px; padding-bottom: 10px; background-position: 50% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><div class="itembox" style="border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 5px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_middle.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; position: relative; clear: both; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: no-repeat repeat; "><div id="item_body" class="bodytext"><p align="center"><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><span>oleh: Kian Sing<o:p></o:p></span></span></p><p><span></span></p><p class="MsoNormal" align="justify" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; "><span><span><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><i>Beberapa minggu yang lalu saya membaca literatur luar negeri tulisan seorang yuri kenari, Mr. Tell Muhlestein. Saya kira bacaan ini perlu saya terjemahkan dan dibagikan ke hobiis burung kenari di tanah air, khususnya para peternak yang mendalami teknik berternak untuk mendapatkan kenari penyanyi (selanjutnya saya sebut kenari) yang baik. Pertama kali saya tertarik dengan judulnya yaitu "Female's Influence on the Roller Canary Song” karena disebutkan sebagai Kenari jenis Roller, walau jenis nyanyiannya berbeda dengan kenari Indonesia</i></span><i><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "> tetapi pada dasarnya adalah tipe kenari yang dipelihara untuk didengarkan kicauannya, sama seperti kenari di Indonesia.</span></i></span></span><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><br /><br /><span>Banyak peternak yang tidak memahami arti penting seekor burung betina, karena individu betina tidak berkicau sehingga tidak terlihat apakah kenari tersebut sebagai pembawa gen penyanyi yang baik atau tidak. Secara genetis terbukti bahwa kenari betina berpotensi sebagai induk yang akan menentukan kualitas nyayian anakannya.<br /><br />Beberapa peternak membeli kenari jantan yang bagus untuk dijodohkan dengan seekor kenari betina, dengan tujuan untuk mendapatkan anakan yang berjenis kelamin jantan yang berkualitas bagus seperti bapaknya. Seringkali peternak akan mengatakan bahwa „Betinanya tidak cocok dengan si jantan!“ karena anakan yang dihasilkan yang berjenis kelamin jantan tidak berkualitas bagus seperti bapaknya. Peternak tersebut menjadi putus asa dan akhirnya menjual seluruh anakan dari betina tersebut, tanpa menyadari bahwa anakan yang berjenis kelamin betina yang ikut terjual sebenarnya membawa potensi yang bagus untuk menghasilkan anakan jantan yang bagus di masa depan.<br /><br />Burung berjenis kelamin betina mempunyai kromosom Z W yang berperan penting untuk menentukan jenis kelamin anakannya. Burung betina akan menghasilkan anakan yang berjenis kelamin betina dengan meneruskan kromosom W dan menghasilkan anakan berjenis kelamin jantan dengan meneruskan kromosom Z. Dengan meneruskan kromosom Z ke keturunan yang berjenis kelamin jantan berarti betina tersebut mewariskan nyanyian indah yang berasal dari „ayah si betina“ ke anak jantannya.<br /><br />Untuk memperbaiki garis keturunan yang bagus/menghasilkan anakan yang bagus, maka diperlukan seekor kenari jantan yang berkualitas bagus. Hasil perkawinan betina dengan pejantan yang bagus tidak selalu dapat menghasilkan anakan berjenis kelamin jantan yang hebat seperti ayahnya. Akan tetapi anakan yang berjenis kelamin betina yang berasal dari pejantan yang bagus mempunyai potensi sebagai induk yang baik untuk menghasilkan pejantan yang bagus, meskipun saudaranya mungkin jelek.<br /><br />Banyak peternak kenari yang tidak memberi kesempatan pada betinanya untuk memperbaiki garis keturunannya. Ketika kenari betina menghasilkan keturunan seekor kenari jantan yang mempunyai kualitas nyanyian yang jelek, hal ini tidak berarti bahwa betina tersebut tidak mempunyai potensi untuk menghasilkan keturunan yang baik. Semua kenari, baik yang berjenis kelamin jantan ataupun betina, pasti membawa gen yang baik atau buruk. Sebagai contoh, di dalam sebuah sarang dengan 4 anakan akan memiliki kualitas yang berbeda-beda, mungkin hanya satu atau dua ekor anakan tersebut yang bagus kualitas suaranya, dan yang lainnya mungkin memiliki kualitas suara yang cukup atau bahkan jelek.<br /><br />Sifat-sifat dari nenek moyangnya berperan penting dalam proses menghasilkan keturunan. Sebagai contoh: individual yang hebat mungkin dapat menghasilkan anakan yang berkualitas jelek, akan tetapi harus diingat bahwa individu betina mewarisi kromosom Z yang berasal dari bapaknya yang membawa kualitas nyanyian yang bagus atau buruk. Sangatlah bijaksana bila peternak memilih kenari betina bukan dari kualitas nyanyian saudaranya tetapi dari kualitas nyanyian bapaknya.<br /><br /></span></span><span style="font-size: 10pt; color: black; font-family: Verdana; "><span><span><span style="background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ada pepatah yang mengatakan bahwa kota Roma tidak dibangun dalam </span>satu hari, hal ini memberikan pengertian bahwa untuk mendapatkan keturunan kenari dengan kualitas kicauan yang hebat tidak dapat dihasilkan dari hasil sekali penjodohan atau beternak dalam semusim. Peternak yang baik mempunyai tujuan dan rencana waktu penjodohan. Memperbaiki kualitas burung di peternakannya, haruslah menjadi tujuan utama seorang peternak, untuk itu dia harus membuat pilihan yang bijaksana dalam menentukan jenis/ras apa yang akan digunakan untuk memperbaiki mutu. Kemudian dia harus bersabar untuk melanjutkan beberapa keturunan sampai dia menemukan garis keturunan yang benar atau dirasa cocok dan terus berkonsentrasi sampai diperlukannya lagi individu baru untuk memperbaiki keturunan. Seorang peternak yang baik tentu saja mempunyai beberapa pilihan penjodohan untuk perbaikan mutu, untuk penjodohan yang akan datang.</span></span></span></p><p align="justify"><span></span></p><p align="justify"><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=4130" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "><span>http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=4130</span></a></p></div></div></div></span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-6675403190713320622011-06-15T00:31:00.001-07:002011-06-15T00:31:55.204-07:00Beternak kenari di Jerman<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div class="itemboxsub" style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold; font-size: 18px; border-top-width: 1px; border-right-width: 1px; border-left-width: 1px; border-top-style: none; border-right-style: none; border-left-style: none; border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; border-bottom-color: rgb(170, 187, 204); background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_top.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); position: relative; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; padding-top: 4px; padding-left: 10px; padding-right: 10px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; background-position: 50% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%" style="font-size: 12px; "><tbody><tr><td class="cattitle" style="padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; font-size: 18px; "><a rel="bookmark" href="http://kenarimania.multiply.com/journal/item/29/Teknik_Berternak_Kenari_Di_Jerman_" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">Teknik Berternak Kenari Di Jerman</a></td><td class="itemsubsub" style="font-size: 10px; font-weight: normal; line-height: 10px; text-align: right; color: rgb(136, 136, 136); padding-top: 3px; padding-right: 3px; padding-bottom: 3px; padding-left: 3px; "><nobr>Jun 20, '07 11:44 PM</nobr><br />untuk semuanya</td></tr></tbody></table></div><div class="itemshadow" style="background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_bot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; width: 566px; padding-bottom: 10px; background-position: 50% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><div class="itembox" style="border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 5px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_middle.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; position: relative; clear: both; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: no-repeat repeat; "><div id="item_body" class="bodytext"><p align="center">Oleh: Kian Sing</p><p align="justify">Saya selalu menghimbau kepada kenari mania agar mendidik kenari sendiri, terutama bagi para pelomba. Tidak pelak lagi, burung kenari adalah salah satu burung favorit bagi pelomba. Bisa dibuktikan di Kontes Burung Berkicau tingkat nasional, kelas kenari meningkat dari sebelumnya dan tidak ada satu nomorpun kosong, sebuah bukti bahwa para pelomba di tanah air semakin gandrung dengan burung kecil yang mempesona ini.<br /><br />Dengan mendidik kenari sejak muda maka diharapkan kita akan mendapatkan kenari seperti apa yang kita inginkan. Tentunya kenari muda tersebut selalu termaster dengan burung kenari atau burung lain yang kita kehendaki. Sekarang yang menjadi fokus pembicaraan adalah “Apa yang Kita Dapat dengan Pemasteran ini?” Tentunya selain akan mendapatkan kenari yang seperti kita inginkan, juga bisa mendapatkan nilai tambah yang tidak sedikit. Nilai tambah yang saya maksud dapat berupa kegembiraan hati, penghilang rasa stres dan lain-lain. Tetapi selain itu ternyata saya dapat mengatakan bahwa pemasteran kenari dapat dijadikan sebuah “peluang usaha”!<br /><br />Di planet di mana kita hidup ini mempunyai sebuah rantai kehidupan, saya melihat demikian pula terjadi di dunia burung kenari. Dapat dikatakan bahwa para praktisi burung kenari adalah hobiis murni dimana kenari hanya dinikmati sebagai klangenan di rumah, para peternak yang berfungsi mengembang-biakkan jumlah dan jenis kenari, para pelomba, wirausahawan jual-beli kenari dan lain-lain. Ternyata masih ada satu fungsi baru yang lain, yakni … PENDIDIK KENARI!<br /><br />Dalam beberapa tahun ini telepon selular saya selalu menerima panggilan telepon maupun SMS yang bermaksud ingin membeli kenari hasil didikan saya. Sehubungan dengan hal itu maka saya memperbanyak kenari yang saya didik untuk memenuhi pasar. Selain itu, sudah lama menjadi target saya untuk beranjang-sana ke Jerman untuk mempelajari lebih lanjut dunia kenari di sana dan memenuhi undangan dari para peternak di sana yang sebetulnya ditujukan kepada Bapak Eddy Santa Bird Farm, yang tidak dapat memenuhi karena adanya acara keluarga ke Cina. Kemudian saya pun bertekad: Terbang Bersama Kenari! Caranya adalah segala biaya yang timbul harus berasal dari memaster kenari di rumah saya. Alhasil pada tanggal 6 – 18 Juli 2006 yang lalu saya telah pergi ke Jerman dan Belanda untuk mempelajari lagi teknik berternak kenari, terutama jenis kenari berbodi besar. Di lain sisi, dari tekad ini muncul pula prestasi yang menghebohkan dan terus terang saya bangga sekali sekaligus angin segar bagi praktisi kenari di tanah air. Pada bulan Mei 2006 saya melepas burung hasil ternakan saya sendiri, kenari tersebut ditebus pelomba sebesar Rp 12.500.000,- (duabelas juta limaratus ribu Rupiah), sebuah angka yang SANGAT FANTASTIS, mengingat burung tersebut adalah anakan dari F2 Yorkshire ternakan teman saya dengan betina lokal. Yang membuat saya bangga adalah angka tersebut mungkin adalah sebuah rekor dunia untuk penjualan burung kenari muda berusia 9,5 bulan, warna hijau lagi, belum pernah dilatih ataupun lomba, otomatis burung tersebut belum juara. Yang mengharukan bagi saya adalah jerih payah saya selama ini menjadi “bumper” harga kenari akhirnya membuahkan hasil. Bumper??? Ya, karena selama ini saya selalu mematok harga yang sangat tinggi dengan maksud agar harga kenari menjadi lebih tinggi walaupun sebelumnya saya belum pernah berhasil menjual dan dianggap orang gila! Selain dari kenari tersebut saya melepas lagi 5 ekor lainnya di bulan Mei dan Juni 2006, itupun permintaan akan kenari saya stop sementara berhubung stok yang tersisa masih terlalu muda sekali. Di bawah adalah gambaran transaksi yang terlaksana:<br /><br />================================================== =<br />JENIS INDUKAN UMUR BELI (Rp) JUAL (Rp)<br />-----------------------------------------------------------------<br />F1- F2 Yorkshire x Lokal 9,5 BULAN 0,- 12.500.000,-<br />F1 Yorkshire x Lokal 8.5 BULAN 500.000,- 2.500.000,-<br />F1 Yorkshire x Lokal 6 BULAN 400.000,- 2.500.000,-<br />F1 Yorkshire x Lokal 4 BULAN 700.000,- 3.000.000,-<br />F1+ Lancashire x AF Lokal 4 BULAN 700.000,- 4.000.000,-<br />F1+ Lancashire x AF Lokal 4 BULAN 700.000,- 4.000.000,-<br />-----------------------------------------------------------------<br />Jumlah: 3.000.000,- 28.500.000,-<br />================================================== =<br /><br />Dari angka tersebut di atas sudah dapat dihitung bahwa keuntungan kotor sejumlah Rp 25.500.000,-, belum dikurangi biaya pakan dan pemeliharaan yang relative tidak banyak. Melihat angka tersebut, jelas-jelas bahwa memaster kenari adalah peluang yang bagus. Terlihat pula bahwa harga beli piyik kenari yang saya beli termasuk agak tinggi, angka tersebut adalah angka riil, karena menurut saya angka tersebut adalah angka ideal bagi peternak karena mereka menanggung kans kematian indukannya yang cenderung agak besar. Dengan angka tersebut maka mempersilahkan saya untuk “Terbang Bersama Kenari ke Jerman untuk Kepentingan Dunia Kenari di Indonesia”.<br /><br />Gambaran di atas saya tulis tanpa adanya maksud untuk menyombongkan diri atau apapun, tetapi hal tersebut untuk membuktikan bahwa apa yang saya tulis sebelumnya adalah berguna bagi kita, selain membuktikan bahwa adanya peluang bisnis baru di dunia kenari. Sebuah titik baru terpatok dalam sebuah rantai siklus kenari yang sebelumnya adalah Peternak – (Penjual) – Pembeli/Pelomba, menjadi Peternak – (Penjual) – Pendidik/Pemaster – (Penjual) – Pembeli/Pelomba. Perlu diingat lagi, jenis di atas bukanlah sebuah kesimpulan akhir, saya selalu tidak terpatok pada sebuah jenis ataupun warna tertentu. Setiap jenis dan warna burung kenari mempunyai keunggulan dan kelemahan sendiri, untuk itu sebuah riset yang panjang harus segera mulai dilakukan untuk menyimpulkan kenari apa yang cocok dengan keinginan hobiis kenari di Indonesia. Di rumah saya sekarang terdapat silangan F1 dan F2 dari hampir semua jenis kenari, antara lain: Yorkshire, Lancashire, Crested, Norwich, Lizard, Gloster dan Border dengan induk betina lokal. Hal ini dimaksudkan sebagai bagian kecil dari riset panjang yang harus dilakukan, mari kita saling bantu-membantu menemukan jenis kenari Indonesia, MARI!<br /></p><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=4307" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "></a><p>Sumber : <a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=4307" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=4307</a></p></div></div></div></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-43552820801035337942011-06-15T00:30:00.001-07:002011-06-15T00:30:07.150-07:00Egg binding<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><p align="justify">Hampir semua peternak burung pernah menghadapi masalah egg binding. Apa yang dimaksud dengan egg binding? Egg binding adalah ketidak mampuan betina untuk mengeluarkan telor dari kantong telornya, atau tersumbatnya saluran pembuangan telor. Tidak jarang kasus ini mengakibatkan kematian.<br /><br />Lantas, apa yang menyebabkan egg binding?<br />Menurut beberapa penelitian, penyebab egg binding diantaranya adalah kegemukan, kekurangan vitamin, kekurangan kalsium, burung terlalu muda, dan beberapa teori lainnya. Tapi banyak yang yakin bahwa penyebab utama egg binding adalah : 1. Nutrisi, 2. Organ reproduksi burung yang tidak normal. Terlepas dari kontroversi penyebab egg binding, hal yang lebih baik adalah mengetahui cara pencegahan dan tindakan P3K yang perlu dilakukan jika suatu saat kita menghadapi masalah tersebut.<br /><br />Sebelumnya, menuju ke P3K egg binding, ada baiknya kita mengetahui bagaimana dan apa saja yang mempengaruhi pembentukan telor.<br /><br />- Kalsium. Selain untuk pembentukan tulang yang baik, kalsium juga digunakan untuk pembentukan cangkang telor. Kalsium bisa berbentuk cangkang telor ayam atau bebek, tulang sotong, batu apung dan juga pasir.<br /><br />- Vitamin D3. Untuk menyerap kalsium, diperlukan Vitamin D3. Tanpa vitamin ini, semua kalsium yang dimakan oleh burung akan keluar kembali menjadi kotoran. Darimana sumber Vitamin D3? Jwabannya : sinar matahari. Burung (juga makhluk hidup lainnya) memiliki kemampuan menghasilkan Vitamin D3 lewat reaksi kimia dari sinar matahari. (sekarang baru tau yaa, kalo menjeur burung itu penting.??? he.he.he...).<br /><br /><b><u><span >Pencegahan</span></u></b><br />Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Apa yg bisa dilakukan untuk mencegah egg binding? Seperti telah dijelaskan diatas, selain pemberian kalsium yang cukup dan kebutuhan Vitamin D3, beberapa peternak merasa yakin bahwa ada beberapa jenis makanan yang bisa mencegah egg binding. Jenis makanan tersebut antara lain adalah Niger seed dan Selada. Ada juga yang memberikan minyak ikan sebagai makanan tambahan. Yang perlu digaris bawahi adalah pemberian minyak ikan yang terlalu banyak bisa mengakibatkan efek yang negatif, al: cangkang telor menjadi lembek.<br /><br />Yang perlu kita sadarai adalah kenyataan bahwa mengumbar burung adalah tindakan yang paling efektif untuk mencegah egg binding. Ini berlaku untuk burung yg diternak dalam sangkar kecil dan tidak ada ruang yang cukup untuk terbang. Jika burung telah bertelor dan mengeram serta membesarkan anak selama 3 periode, usahakan lah untuk mengumbar burung tersebut selama lebih kurang 1 bulan.<br />Bagaimana dengan burung yg belum pernah bertelor? Perlakuan yang sama juga diperlukan untuk mencegah egg binding. Misalnya, sebelum dijodohkan alangkah baiknya jika betina diumbar dulu untuk jangka waktu sekitar 1 bulan.<br /><br /><b><u><span >P3K</span></u></b><br />Jika Egg Binding telah terjadi, maka langkah berikut ini mungkin bisa dilakukan walau tingkat keberhasilan sangat kecil.<br /><br />1.Pastikan burung di isolasi ketempat yang sepi dan hangat. Di dalam kandang isolasi bisa diberikan lampu penghangat. Lingkungan yang sepi diperlukan untuk mengurangi stress sehingga burung bisa konsentrasi untuk mengeluarkan telor.</p><p align="justify">2.Penambahan Kalsium bisa membantu sistem kerja otot dalam proses pengeluaran telor. Cal***** adalah produk dari Vet*****, yang sangat manjur (pertanyaan sekitar produk tersebut mohon lewat PM yaa.. soalnya produk tersebut bukan sponsor KM).</p><p align="justify">3.Oleskan minyak sayur disekitar area dubur.</p><p align="justify">4.Bisa dilakukan bantuan dengan cara memijat secara perlahan (ini sangat riskan karena jika telor pecah didalam, maka burung bisa dipastikan tidak ada kemungkinan untuk hidup.</p><p align="justify">5.Operasi. Saya pernah membaca beberapa artikel yang mengulas masalah operasi tersebut. Namun saya tidak pernah mencoba karena tingkat resikonya sangat tinggi.<br /><br />Tulisan ini masih jauh dari baik. Oleh karena itu, sumbang saran dan kritik dari teman-teman sangat saya harapkan sehingga permasalahan pada Egg Binding bisa teratasi atau minimum berkurang. Akhir kata, semoga bermanfaat.<br /><br />sumber</p><p><a href="http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=7044" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">http://www.kicaumania.org/forums/showthread.php?t=7044</a></p></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-85049693658023960742011-06-15T00:28:00.001-07:002011-06-15T00:28:39.096-07:00Keajabian genetika kenari<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">Kenari Liar (Serinus Canarius) berwarna keabu-abuan, yang merupakan campuran kombinasi dari warna hitam dan coklat pada warna dasar kuning. Campuran tiga warna tersebut menghasilkan warna keabu-abuan. Jenis campuran warna ini diturun pada kenari liar pada<br />anakannya secara terus menerus dari generasi ke generasi </span><st1:city><st1:place><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">tampa</span></st1:place></st1:city><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; "> ada perubahan.<br /><br />Namun demikian penyimpangan genetika bisa terjadi pada keturunannya disebut Mutasi Gen. Akhir-akhir ini baru diketahui bahwa penyebab mutasi gen tersebut disebabkan oleh pengaruh zat kimia dan juga radio aktiv. Beberapa ilmuwan telah mempraktekan dengan menggunakan zat kimia dan sinar X untuk menghasil mutan-mutan baru pada binatang dan juga untuk<br />pencarian bibit unggul pada tanaman.<br /><br />Sebenarnya mutasi pada Kenari sering terjadi, tapi karena perubahannya hanya sedikit dan tidak menyolok maka perubahan tersebut tidak terlalu diperhatikan. Penggemar Kenari mulai dikejutakan dengan masalah permutasian ini ketika muncul untuk pertamakalinya jenis Kenari Kuning. Warna Kenari kuning merupakan mutasi yang mana warna coklat dan hitam menghilang (Ini tidak disebutkan terjadi pada tahun berapa).<br />Perubahan warna pada kenari ini dalam istilah umum disebut “Albino” dimana hanya satu warna yang muncul, kekurangan figment. Jika sebaliknya hanya satu unsur warna yang menghilang maka disebut “Isabel” (kombinasi dari dua warna.??, UjangT).<br /><br />Jenis Warna: Resesive dan Dominan. Dominan adalah warna yang muncul dan sebaliknya warna tidak muncul disebut Resesive. Pada alam bebas Kenari, warna asli merupakan Dominan dari warna hasil mutasi. Jadi warna abu-abu akan selalu dominan dari warna kuning. Jika kenari abu-abu dikawinkan dengan kenari kuning maka anakannya akan menghasilkan anakan yang abu-abu. (Tapi masalah ini berbeda dengan di </span><st1:country-region><st1:place><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">Indonesia</span></st1:place></st1:country-region><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">, karena warna abu-abu kita bukan yang murni, ini merupakan hasil mutasi/silangan dari campuran warna lainnya).<br /><br />Dominan merupakan warna yg terlihat pada bulu, dan warna Resesive akan tertutup oleh warna dominan. Namun demikian burung tetap masih membawa warna turunannya tersebut, hanya tidak terlihat atau tidak muncul pada permukaan bulu. Sebagai contoh hasil silang abu denga kuning akan menghasilkan anakan abu. Namun begitu tetap sianakan abu masih dapat<br />menghasilkan turunan berwarna kuning. Karena dia membawa figment kuning yang tersembunyi dari ibunya, yg dapat diturunkan pada anakan berikutnya.<br /><br />Sifat warna: Homozygot & Heterozygot.<br />Homozygot hanya akan menghasilkan satu warna aslinya. Kenari liar asli (serinus canarius) disebut sebagai homozygot, yg hanya memiliki satu warna abu. Dimana semua anakan akan diturunkan dengan warna abu, tidak mungkin ada warna lain selain warna abu. Kenari kuning juga merupakan homozigot, karena anakan yg dihasilkan akan selalu berwarna kuning. Hasil<br />perkawinan Kenari abu dengan Kenari kuning akan menghasilkan turunan yg abu, namun turunannya itu memeliki warna kuning yg tersembunyi. Warna abu yang menutupi warna kuning ini disebut Heterozygot, karena anakannya akan mengeluarkan warna abu dan kuning.<br /><br />Sangat jarang peternak yg dapat menghasilkan jenis homozygot, kecuali peternak tersebut telah menyeleksi dan mencatat turunannya dari beberapa generasi. Jadi untuk menghasilkan satu kenari yang dapat menghasilkan satu warna yg tetap dibutuhkan usaha yg cukup lama.<br />Berbeda dengan heterozygot yang warna hasil anakanya hanya dapat dikira-kira saja, tidak pasti.</span></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-5755597674767484362011-06-15T00:27:00.000-07:002011-06-15T00:28:18.648-07:00Blasteran kenari<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">Selamat pagi Kenari mania !!!!!<br />Semalem saya iseng-2 baca buku canary handbook, dan saya ada informasi yg bagus sekali sehubungan dengan burung blasteran khususnya kenari.<br />Saya rasa info ini sangat baik untuk kita jadikan bahan pertimbangan untuk berternak atau membelinya.<br /><br />Kenari seperti burung-2 lainya dapat dikawinkan dengan burung lain yg satu famili.<br />Contohnya dengan: Mozambik, B-trhoath, siskin, red sparow, greenfinh dll.nya<br />Dijawa saat ini paling digandrungi adalah black-can. Istilah untuk silangan Blacktroath dan Canary. Dengan harga yg cukup tinggi Rp. 700 rb keatas.<br /><br />Menurut buku yg saya baca, hasil blasteran antar kenari dengan burung lain akan menghasilkan burung yg Banci. Yang mana jika burung tersebut dikawinkan kembali,<br />maka turunannya cendrung tidak jadi/mati dalam telur. Tetapi memang ada probabilitas yg kecil jika burung itu tetap hidup, sehingga dapat menurunka jenis-2 baru.<br />Seperti Gloster (eropa kenari+kenar liar) & yorkshire (Walet merah </span><st1:country-region><st1:place><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">mexico</span></st1:place></st1:country-region><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">).<br /><br />Jadi pertimbangkan dahulu masalah tersebut sebelum anda mulai menyilangkan atau membeli blasteran Kenari. Untuk dapat menghasilkan kenari jenis baru, tidak semudah dengan hanya menghasilkan anakan sekali, tapi harus terus menerus.<br /><br />Jika saya bandingkan bahan bacaan di Indonesa (buku-2 burung dan majalahnya), Bacaan kita ini masih dikelas SD mau masuk SMP (heehe).<br />Trubus yg banyak sarjananya saja tidak pernah mengulas permasalahan ini. Lebih banyak ke masalah peluang bisnis dan pelatihan (kata lainnya, cuma cari untung doang). Coba teman-teman lihat toko buku, semua bahan bacaan soal burung isinya hampir sama. Sayang sekali !!!! (saya ada 5 buku kenari </span><st1:country-region><st1:place><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">indonesia</span></st1:place></st1:country-region><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">) Harusnya di milis kita ini ada juga dari IPB </span><st1:city><st1:place><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; ">bogor</span></st1:place></st1:city><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; "><br />jadi bisa berinteraksi dengan keilmuannya. Pengarang buku kenari yg terbaik, mantan pilot<br />(Suseno) Enggak ada embel-2 peternakan. Buku yang lainnya saya anggap kurang memadai(Asal).<br /><br />Saya harapkan kita bisa bikin masukan banyak-2, agar dari forum ini nantinya kita bisa terbitkan karya ilmiah (paling tidak buku petunjuk soal Kenari).</span></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-34066552835248755712011-06-15T00:25:00.003-07:002011-06-15T00:25:47.484-07:00Menjinakkan burung<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Untuk menjinakkan burung sudah banyak tips diberikan oleh kawan-kawan kita.<span> </span>Dalam proses wajar, burung bisa jinak dalam waktu relatif lama. </span><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Kalau mau agak cepet, kuncinyanya pada diri kita sendiri: sempat apa nggak. Kalau Anda sempat, lakukan hal-hal berikut ini.</span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; "> </span><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">1.<span> </span>Dari sisi tempat<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Kalau Anda punya burung terlalu liar, gantung saja agak tinggi di tempat ramai, ya di tempat ramai, atau yang biasa dilalulalangi anggota keluarga. Jangan justru digantung di tempat tersembunyi karena Anda takut burung kelabakan. Biasakan itu selama sekitar sepekan. Setelah itu, posisi agak diturunkan. Lakukan selama sepekan, turunkan lagi, sepekan mendatang turunkan lagi sampai posisi normal. Kalau rumah Anda dekat jalan raya/kampung, biasakan gantung burung di halaman rumah dekat jalan itu (tapi awas maling).<span> </span>Kalau burung Anda memang liar banget dan Anda melakukan saran saya ini, saya jamin burung Anda bakal berdarah-darah di sekitar paruhnya, juga bulunya rusak. </span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Tapi no problem. Itu proses normal yang harus kita lalui. Luka bakal kering, bulu bakal tumbuh lagi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">2.<span> </span>Dari sisi memandikan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Biasakan memandikan burung dengan cara dikaramba dengan waktu agak lama. </span><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Kalau dia nggak mau mandi sendiri, semprot pakai semprotan sampai basah kuyup.<span> </span>Nggak masalah dia kelabakan kesana-kemari saat disemprot. Benar-benar basah kuyup sampai menggigil kedinginan dan nggak kelabakan lagi. Biarkan dulu dia di karamba, sampai bulu agak kering. Tapi kalau Anda tergesa-gesa mau pergi, masukkan langsung ke sangkar juga nggak apa-apa, dan gantung di tempatnya.<span> </span>Kalau sempat, lakukan "pemandian" itu pagi dan sore hari.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">3.<span> </span>Dari sisi makanan (bisa dilakukan pada hari libur/menyempatkan diri libur)<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Kosongkan tempat pakan menjelang malam. Biarkan pada pagi hari dia kelaparan. Dalam kondisi itu, sorongkan jangkrik dengan lidi di tangan kita. Kalau dia nggak mau mematuk jangkrik, tarik lagi. Lima atau sepuluh menit lagi kita lakukan hal sama. Kalau masih nggak mau, tunda lagi. Begitu seterusnya, sampai sekitar pukul 10.00. Kalau sampai jam itu belum mau juga, tinggalkan jangkrik di tempat pakan biar dimakan.<span> </span>Setelah dia makan satu jangkrik, sorongkan pakai lidi satu jangkrik lagi. Kita goda dia beberapa saat mau mendekat atau tidak. Begitu jangkrik disambar, kita coba lagi, sampai burung agak kenyang. Setelah itu tempat pakan kita isi dengan kroto (untuk murai dan kacer) satu sendok teh saja. </span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Siang hari, kita coba-coba lagi memberi jangkrik dengan lidi, dan begitu pula sore hari. Setelah terbiasa dengan lidi, coba langsung diangsurkan dengan tangan.<span> </span>Proses ini kuncinya adalah membuat burung kelaparan dan merasa tergantung pada manusia dan "terpaksa" harus berani kepada manusia. Karena kuncinya membuat burung lapar, senantiasa kosongkan wadah pakan dan hanya beri secukupnya ketika sudah dilatih makan jangkrik yang kita tusuk lidi/langsung dari tangan kita.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Kalau sekadar untuk tetap bernafas sehat, empat-lima jangkrik sudah cukup kita berikan pada pagi hari, dua-tiga jangkrik pada siang hari, dan empat - lima jangkrik pada sore hari, dan semuanya tanpa ada makanan tambahan di wadah pakan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">---Itulah sejumlah cara menjinakkan burung yang bisa kita pilih. Kalau ketiga cara itu bisa kita laksanakan/kombinasikan berbarengan, maka dalam waktu nggak sampai sebulan burung liar sudah jadi relatif jinak.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span lang="FI" style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Menjinakkan burung dengan cara itu memang membawa sejumlah konsekuensi, misalnya burung yang semula sudah mau ngriwik/bunyi, jadi agak macet karena stres.<span> </span>Burung yang semula mulus, jadi luka atau rusak bulu.<span> </span>Tapi semua adalah bagian dari proses. Tinggal kita mau pakai jalan cepat atau jalan biasa. Orang Jawa bilang, jer basuki mawa bea, semua kebaikan perlu biaya dan biaya ini bisa bermacam-macam bentuknya.<span> </span></span><span style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Ok?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Mohon dikoreksi kalau salah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Salam.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; line-height: 18px; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; line-height: 16px; font-family: Arial; ">Duto, Solo</span></p></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-54835012686991025272011-06-15T00:25:00.001-07:002011-06-15T00:25:13.555-07:00Persiapan lomba<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><table cellspacing="0" cellpadding="10" width="100%" border="0" valign="top" style="font-size: 12px; "><tbody><tr><td><span >Lumayan dapet artikel dari website kicaumania.org</span></td></tr><tr><td><p></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Ini semua adalah hasil<span> </span>penyerapan saya dari pengalaman sendiri dan pengalaman kawan2. Sesungguhnya, pengalaman saya adalah mendampingi kawan yang punya burung bagus. Saya jarang punya burung bagus, sebab begitu saya dapat “calon jawara” (kebetulan insting saya sering pas untuk melihat bagus-jelek burung; mungkin juga keberuntungan, ya?), biasanya sudah dimahari kawan lain. Si kawan inilah yang memelihara barang sebentar (tinggal merampungkan mabungnya, menambah mandi atau menjemur dll). Maka tampillah burung itu atas nama si kawan itu. Saya tinggal mengelus dada menyadari betapa saya sering “tidak sabaran” (baca: gatal mau menguangkan dan cari calon lain) jika ketempatan burung bagus hehehehe.</span><span style="font-size: 8pt; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; "><span > <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "> </span><span style="font-size: 8pt; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Perlu saya ingatkan, karena ini dasarnya adalah pengalaman, maka sangat terbuka untuk pendapat/cara lain yang mungkin juga terbukti bagus untuk tujuan kita mempersiapkan burung dalam lomba. Juga, tips ini bukanlah hal mutlak, sebab KENYATAANNYA BANYAK BURUNG BISA JADI JAWARA TANPA PERSIAPAN MACAM2. Untuk maju ke lomba, perlu dilihat sejumlah aspek yang saya rangkum dalam 5W dan 1 H (mirip konsep bikin berita hehehe), yakni who, why, what, when, where (5W) dan how (1H). </span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Keenam unsur itu akan saling terkait dalam hal kita mempersiapkan burung untuk lomba.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Aspek WHO, adalah melihat “siapa” burung kita dan “siapa” saja burung lawan. Dalam hal ini, kita harus benar2 tahu, siapakah sesungguhnya burung kita itu. Pertanyaannya, benarkah burung kita sudah siap tarung; bagaimana pengalaman tarungnya selama ini jika bertemu burung2 lain.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Burung siap tarung adalah burung dalam kondisi fit dengan bulu cukup tua (tidak habis mabung; tapi kira2 2 bulan setelah mabung), dan punya senjata andalan. Kalau burung Anda tidak fit, lebih baik tidak diikutkan lomba karena hanya akan buang2 uang, tenaga dan waktu. Juga, untuk burung yang tidak punya senjata andalan dalam hal irama/lagu, volume/suara dan gaya, sebaiknya tidak perlu diikutkan dalam lomba. Namun hal utama adalah irama/lagu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Kondisi burung fit pun, harus benar2 disiapkan jauh hari sebelumnya. Terutama sekali, tidak dipertemukan dengan burung lain (mendengar kicau tantangan dari burung lain), minimal 7 hari sebelumnya, agar dia punya cadangan stamina dan power yang banyak di arena lomba nantinya. Selama 7 hari itupun perlu penanganan khusus, misalnya dalam hal penjemuran. Penjemuran tidak perlu lama2, tetapi yg penting dia diletakkan di ruang yang relatif panas (misalnya digantung 0,5 m di bawah atap seng, selama pukul 9-11). Hal itu diperlukan untuk memperkuat/memperpanjang nafas. Banyak orang<span> </span>menjemur dari pagi sampai sore burung yg disiapkan untuk lomba, tetapi hal ini bisa merusak bulu (kusam/pecah2 dll).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Penjemuran/pemanasan seperti itu dihentikan 2 hari sebelum lomba dan burung tetap dirawat seperti biasanya, hanya saja sehabis mandi, dijemur pagi hari, lantas diangin2kan dan langsung dikerodong. Tujuannya agar burung tidak terlalu cerewet yang menyebabkan dia terlalu banyak buang tenaga.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Banyak di antara kita yang sering memberi makanan tambahan bagi burung yang akan kita lombakan. Baik dari sisi jenis makanan, maupun jumlahnya. Kalau biasanya dikroto 1 sendok, maka memasuki masa lomba diberi 2 sendok dsb, atau biasanya tidak diberi kelabang maka 1-2 hari sebelum lomba diberi kelabang. Tetapi menurut saya, cara ini sebaiknya tidak dilakukan karena dengan perubahan makanan, baik jumlah maupun jenis, sering membuat burung berubah dalam penampilan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Adanya penambahan/perubahan menu, biasanya menjadikan burung sangat2 agresif dan dia hanya terlalu banyak gerak di arena lomba tetapi pelit untuk mengeluarkan suara.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Aspek WHO berikutnya adalah tentang lawan2 kita. Siapakah lawan2 burung kita. Kalau Anda melihat calon2 lawan burung kita adalah burung yang sudah punya nama (karena memang bagus), maka Anda harus bertanya tentang aspek “WHY” dalam lomba. Ya, tanyakanlah pada diri Anda, “Mengapa saya ikut lomba?”<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Kalau tujuan Anda lomba adalah untuk merebut juara, maka urungkan niat Anda jika Anda tidak yakin burung Anda punya andalan yang bisa mengungguli lawan. Tapi kalau niat Anda ingin mengetes kemampuan burung Anda, teruskan saja niat Anda... nothing to lose.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Untuk menggali lebih jauh tentang hal “who”, baik untuk burung kita sendiri atau lawan2 kita, kita akan melihat aspek WHAT. Yakni event lomba apakah yang kita ikuti ini. Kalau eventnya adalah lomba tingkat nasional, maka kita harus yakin benar bahwa burung kita pernah berprestasi di tingkat lokal ataupun regional, atau bisa juga, kita baru saja menemukan burung dengan bakat besar dan kualitas bagus meski belum pernah ikut lomba. Jika memang demikian, jalan terus saja.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Terkait dengan masalah WHAT ini kita akan melihat pula apakah ini event yang harus kita hadapi secara “biasa” atau secara “luar biasa”. “Biasa” dan “luar biasa” terkait dengan pengetahuan kita atas penyelenggara lomba dan personel juri. Penyelenggara lomba yang punya kredibilitas tinggi, tidak akan sembarangan menunjuk juri. Juri2 di lomba besar dengan insentif besar, biasanya malah tidak<span> </span>silau oleh gebyar sangkar atau penampilan para pemilik burung. Dalam menilai, dia benar2 berdasar pada kinerja burung dan bukan pada kondisi sangkar. Tapi ini bukan berarti bahwa juri dalam lomba yang biasa2 saja adalah juri yang tidak bisa dipercaya. Tidak, sama sekali tidak. Hanya saja, dengan pengetahuan kita tentang “event apakah ini”, maka membuat kita siap mental bila terjadi “apa2” dalam hal penjurian.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Setelah who, why dan what, kita masuk ke masalah WHERE, yakni dimanakah digelar lomba. </span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Unsur “di mana” ini harus kita ketahui benar, misalnya dari sisi jarak tempuh dan kondisi riil arena lomba. Kalau jarak tempuh lebih dari 2 jam perjalanan darat (ini di daerah; kalau di Jakarta, lain kali ya), sebaiknya Anda datang sehari sebelumnya di kota tempat lomba. Hal ini untuk memberi istirahat yang cukup bagi burung sebelum tampil di arena.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Terkait aspek WHERE ini adalah kondisi lapangan yang Anda juga harus tahu sebelumnya. Pastikan Anda tahu apakah arena tersebut terbuka dari sinar matahari atau tertutup rimbunnya pepohonan atau ditutup dengan tenda. Pastikan burung Anda tidak akan terpengaruh dengan kondisi lapangan seperti itu. Atau kalau burung Anda tidak terbiasa<span> </span>dengan arena yang direncanakan untuk lomba, maka dengan mengetahui kondisi lapangan jauh hari sebelumnya, Anda bisa mengkondisikan burung Anda.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Aspek berikut adalah WHEN. Masalah “kapan” lomba digelar, Anda juga harus paham, terutama berkaitan dengan musim/cuaca. Jika cuaca berangin, maka pastikan bahwa sangkar burung Anda cukup berat sehingga tidak akan terayun-ayun di gantangan. Jika sangkar Anda terbuat dari bahan yang ringan, maka tidak ada salahnya pada dasar<span> </span>sangkar (dibawah jeruji dasar) Anda menambahkan batu/besi sehingga sangkar tidak akan terayun-ayun oleh angin. Jika cuaca berangin, pastikan pula plastik yang biasanya kita pasang pada dasar sangkar sebagai pencegah sangkar kena kotoran burung, dilepas. Jika tidak dilepas, seringkali plastik ini tersingkap yang menyebabkan burung kita ketakutan dan tidak kerja di arena lomba. Juga jika cuaca berangin, buatlah sangkar Anda sedemikian rupa sehingga tidak mungkin ada daun/kotoran dari pohon, menerobos masuk ke sangkar. Daun/kotoran yang masuk ke sangkar, biasanya menyebabkan<span> </span>burung macet bunyi dan malah memain2kan daun/kotoran itu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Setelah persoalan2 5W saya kemukakan, maka perlu kiranya saya sampaikan sejumlah “HOW” mulai dari pakan sampai sikap kita dalam lomba:</span><span style="font-size: 8pt; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">1. Jangan pernah tinggalkan makanan, kecuali air minum, ketika burung mulai digantangkan di arena.</span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">2. Jangan pernah teriak2 dalam lomba karena teriak2 tidak berpengaruh apa2 kecuali malah memberi “perlindungan” bagi juri yang akan berbuat tidak jujur dalam lomba. Adanya suara gaduh, membuat suara burung tidak terdengar jelas dari luar arena. Hal ini bisa membuat juri memberikan penilaian apa saja, dengan berpikir, “Toh kalian semua (pemilik burung) tidak mendengar apapun di arena lomba kecuali jerit teriakan.</span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">3. Jangan pernah tinggalkan burung di kawasan lomba tanpa pengawasan.</span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">4. Jangan gantung/letakkan sangkar di sembarang tempat. Waspadai keberadaan serangga/semut pengganggu burung.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Demikian kawan sejumlah hal yang bisa saya sampaikan untuk Anda semua. Barangkali masih banyak hal yang belum saya sampaikan di sini mengingat keterbatasan ingatan saya. Perlu kiranya saya tegaskan lagi bahwa PADA KENYATAANNYA BANYAK BURUNG BISA JADI JAWARA TANPA PERSIAPAN MACAM2.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; "> </span><span lang="SV" style="font-size: 8pt; "><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 0in; margin-right: 0in; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; text-align: justify; "><span lang="SV" style="font-size: 8pt; font-family: Arial; ">Mohon dikoreksi kalau ada kesalahan, mohon ditambah jika ada kekurangan.</span></p></td></tr></tbody></table></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-89464367637222591552011-06-15T00:24:00.003-07:002011-06-15T00:24:51.987-07:00Penyakit kaki<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div id="item_kenarimania:journal:6"><div class="itemshadow" style="background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_bot.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; width: 566px; padding-bottom: 10px; background-position: 50% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><div class="itembox" style="border-right-width: 1px; border-bottom-width: 1px; border-left-width: 1px; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-right-color: rgb(153, 153, 153); border-bottom-color: rgb(153, 153, 153); border-left-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: none; border-top-width: 1px; border-top-color: rgb(153, 153, 153); padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; padding-top: 5px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; overflow-x: visible; overflow-y: visible; background-image: url(http://images.multiply.com/multiply/style/blueslate/itembox_middle.gif); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; position: relative; clear: both; width: 546px; border-width: initial; border-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: no-repeat repeat; "><div id="item_body" class="bodytext"><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; ">Dear All,<o></o></span></span></div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; "><o></o></span></span></div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; ">Sebelumnya saya mau memperkenalkan diri nama saya Rizo Alamsyah berdomisili di Depok saya juga penggemar kenari. Selama ini saya belajar dari buku dan pengalaman saya mengenai burung kenari dan itu masih sangat minim sekali. Disini saya mau Tanya mengenai penyakit kenari yang sampai saat ini saya bingung untuk menyembuhkannya yaitu penyakit jamur pada kaki burung kenari. Sudah berbagai macam obat saya gunakan tapi tidak sembuh - sembuh juga, mulai dari berbagai macam salep bahkan minyak tanah. Yang mau saya tanyakan selain obat yang saya sebutkan diatas ada nggak ya obat yang sangat mujarab berupa salep atau obat tradisional lainnya yang dapat menyebuhkan ?<o></o></span></span></div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; "><o></o></span></span></div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; ">Salam,<o></o></span></span></div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: CourierNew; "><o></o></span></span></div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; ">Rizo - Depok</span></span></div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; "></span></span> </div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; "><div class="MsoNormal">Salam KM,</div><div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal">Bisa dicoba dengan resep ini,</div><div class="MsoNormal"><o></o></div><ol type="1"><li class="MsoNormal">Siapkan, kapas, air hangat, alcohol 70% dan salep kulip 88.</li><li class="MsoNormal">Basuh kaki burung dengan air hangat, kemudian dibasuh kembali dengan alcohol 70%, lalu dikeringkan.</li><li class="MsoNormal">Setelah itu, olesi tipis dengan salep kulit 88 keseluruh kaki dan jari burung kenari</li><li class="MsoNormal">Lakukan sehari 2 kali, atau sehari 1 kali (disore hari).</li></ol><div class="MsoNormal"><o></o></div><div class="MsoNormal">Semoga lekas sembuh.</div><div class="MsoNormal"><o></o></div><div class="MsoNormal">Salam,</div><div class="MsoNormal">Asep saefudin</div><div class="MsoNormal">PUrwakarta</div><div><br /></div></span></span></div><div class="MsoNormal"><span ><span style="font-size: 10pt; font-family: 'Courier New'; "><o></o></span></span></div></div><div style="clear: both; "></div></div></div></div><div class="itemactions" id="itemactions"><div class="litemactions" style="float: left; text-align: left; "></div><div class="ritemactions" style="text-align: right; "></div></div></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-34508784153096283412011-06-15T00:24:00.001-07:002011-06-15T00:24:25.634-07:00Mata bengkak<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><p>Salam rekan2 KM,<br /><br />Kenari saya matanya bengkak, merah dan selalu berair. kalau ada rekan2 yang pernah punya pengalaman seperti ini tolong dong gimana perawatannya. Apa penyakit mata seperti itu menular? karna sekarang sedang ngeram dan conya belum dicabut.<br /><br />Terima kasih sebelumnya.<br />Willy<br /></p><p>Mas Willy...<br /><br />Burung anda terkena SNOT & itu MENULAR mas... Soliterkan saja & pejantannya dicabut jg gak papa (posisi mengeram,biasanya kenari pejantan sdh bisa dipisahkan...&buat apa mempertahankan 1 burung kalo akhirnya mengorbankan burung yg lain).<br /><br />Kalo tidak ditangani segera,biasanya burung akan mati mas...eman-eman kan...lagi mengeram kok tewas. Kalo di Jakarta coba aja cari di Poultry Shop pa Dokter Hewan, obat namanya ENRO-B (bentuknya cair&diteteskan ke tempat minumnya atau di-spet-kan<br />langsung ke dalam mulut). Dalam 3 hari akan kelihatan hasilnya mas...(saya sudah mencoba & berhasil sehat lagi kok burungnya...)<br /><br />Satu lagi, burung yg sudah parah sakitnya, penangannya berbeda mas...pake diinjeksi segala tengkuknya baru deh dikasih obat tetesnya.<br /><br /><br />Salam,<br />Sony<br />From Djogdja With Love</p></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-66332952997962259802011-06-15T00:23:00.004-07:002011-06-15T00:24:06.755-07:00Ring kenari dan perbedaannya<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><p>Salam<br /><br />Kemarin saya ngebahas soal ring kenari dan perbedaannya. karena belum begitu paham, kira2 ada rekan2 yg bisa ngebahas lbh tuntas soal ring dan bedanya. Misalnya ring GB 05, ring DKB dll.<br />Mungkin P'nanang bisa bantu<br /><br />Makasih<br /><br />Reza<br /></p><p>Salam KM,<br /><br />Kalau yg saya tahu, ring kenari DKB, NB, atau AB itu adalah ring import. Untuk ring AB dan NB, menandakan kenari tsb adalah ternakan yg berasal dari negara Belanda (Holland). Sedangkan untuk ring DKB, kenari tsb merupakan ternakan dari Germany (Jerman)... ***** bener ga tuh, takut kebalik....<br /><br />untuk kenari dgn ring import memang lebih mahal jika dibandingkan dgn kenari dgn ring lokal...<br /><br />Bagaimana teman2x kenari-mania ada yg mau menambahkan lagi... monggo... (* Pa Bing Tiong... sorry baru aktif lagi nih.., ** yg lain tolong menambahkan yaa....)<br /><br />Slam 'Alfayed' Hidayat<br /></p><p>Ikutan ah....<br /><br />Tak tambahin ya mas....<br />moga-moga aja enggak ngawur.<br /><br />Masih ada ring AOB,OAL,AZ,dll yg saya tidak tahu. keseluruhan ring itu memang menunjukkan negara asal di mana kenari itu diproduksi. Terus ada tahun produksinya, 05,04,03,dst. Ada nomor keanggotaan peternak yg ikut asosiasi itu di Eropa (di Indonesia seperti PPMBSI, utk burung merpati balap), terus ada lagi nomor kode produksi,<br />kandang,dll.<br />Tiap tahun produksi/tahun kelahiran burung ybs, pasti mempunyai warna ring lain-lain.<br />utk 03 (2003) : ring warna silver<br />utk 04 (2004) : ring warna gold<br />utk 05 (2005) : ring warna green<br />utk 06 blom tau warnanya apa karena kyknya burung<br />belum siap dilempar ke pasaran,mungkin lho....<br /><br />Mohon dikoreksi teman-teman....<br /><br />Salam.<br />Sony,<br />From Djogdja With Love.</p></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-82568402944678317942011-06-15T00:23:00.003-07:002011-06-15T00:23:54.493-07:00Kenari suara hilang<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div>alam KenariMania</div><div>Kenapa ya dgn Kenari saya, tiba2 suaranya hilang. Kalau lagi bunyi cuma awalnya saja itupun pendek banget setelah itu bersin2, apa kenari saya terkena flu ato penyakit yg lain..? kalo memang..obatnya apa...?</div><div>Bagaimana ya cara utk mengembalikan suaranya.</div><div>Tolong dong para sesepuh KenariMania...! Pa' Bing, Pa' Okto dll.</div><div>Sebelumnya terimakasih</div><div> </div><div>salam</div><div>Wid.</div><div> </div><div><div>Salam KenariMania,</div><div>Suara hilang bisa disebabkan terganggunya pita suara, treatment yang bisa dilakukan :</div><div>1. Kasih minuman larutan penyegar/cap kaki tiga.</div><div>2. Kasih BIO SONG.</div><div>3. Kasih makan ketimun 2 hari 1 kali.</div><div> </div><div>Mungkin rekan-2 yg lain mau menambahkan.</div><div> </div><div> </div><div>Silahkan dicoba...</div><div> </div><div>Salam,</div><div>Bing Tiong</div><div> </div><div><div class="msgarea"><div>ada yg lupa boss.....</div><div>1. kenari dijemur secukupnya, setelah dijemur angin-anginkan dulu sebentar. kasih ketimun (kalau bisa sih yg hijau, ketimun jepang), dan kemudian setelah kenari makan ketimun baru kasih air minum yg berupa larutan penyegar (cap kaki tiga) atau larutan vitamin (Bio-Song atau Vitasol)</div><div>2. ada obat untuk kenari tsb, yg saya tau merk nya Probiotik ALAMI untuk obat pilek, dan ada juga merk Aves Star.</div><div> </div><div>Boleh dicoba deh....semoga bermanfaat</div></div></div></div></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-39484894543309720462011-06-15T00:23:00.001-07:002011-06-15T00:23:15.024-07:00Gaya tarung kenari<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; ">aaf skedar sharring, untuk gaya tarung kenari (saat ngotot) ada berbagai macam:<br />- jalan kanan - kiri secara aktif di 1 tangkringan, ada juga jalan kiri-kanan skali pindah ke tangkringan lain jalan lagi.<br />- muter di 1 tempat secara aktif maupun sekali2 (istilahnya gaya helikopter)<br />- sambil goyang badannya tapi dalam 1 tempat.<br />- ada yg kombinasi diatas sambil buka sayap<br />masih ada berbagai gaya tapi saya rasa merupakan kombinasi diatas. Yang paling pokok adalah irama lagu, speed, volume (lebih diutamakan yang kristal), variasi dan panjang nafas. Jangan lupa juga konsistensi dari kenari tersebut dalam membawakan gaya, klo bisa dihindari turun didasar kandang.<br /><br />Untuk melatih nafas ada beberapa cara yg sering diterapkan baik untuk bahan juga untuk yg sudah gacor :<br />- jemur kuat dari jam 7:00 sampe jam 11:00 dengan minum sdikit aja dan sediakan buah (apel atopun pepaya) stelah jemur angin2 sbentar sediakan air untuk mandi. klo sudah kelihatan sudah kering bisa dikrodong. Sore buka krodong dan ganti makanan yg tersisa, klo bisa buah/ sayuran jgn diberikan utk menghindari busuk. Cukup biji2an saja.<br />- Besok menu buah diganti dengan sayuran tapi pemberian setelah jemur.<br />- Jgn lupa berikan grit untuk mengasah paruh dan membersihkan lendir yg terdapat dipita suara selain utk membantu pencernaan.<br /><br />Sedangkan untuk melatih variasi maupun irama lagu termasuk speed bisa digunakan master:<br />- Prenjak yg ngeroll dan nembak<br />- BT yg miji<br />- Klo ada kenari WS dan YS cukup membantu, biasanya saya sudah dapat yg mempunyai dasar lagu 2 jenis ini terkadang dikombinasi dengan jenis Fusan.<br /><br />Sumber : <a href="http://www.kicaumania.org/" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; "></a><a href="http://www.kicaumania.org/" style="color: rgb(119, 136, 153); text-decoration: none; ">http://www.kicaumania.org</a></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-16038844117687365672011-06-15T00:22:00.001-07:002011-06-15T00:22:49.784-07:00Melatih kenari geser kanan kiri<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><p><span >Memang ada betulnya Komentar Akang - Akang dan Mas - Mas bahwa semua itu adalah bawaan atau karakter dari burung kenari tsb apa lagi kalau yang buka sayap.<br /><br />Namun saya punya pendapat lain, dari yang asalanya bunyi ngerol tapi nanceb/ posisi burung diam tidak bergeser kekiri dan kekanan menjadi bisa bunyi ngerol sambil bergerak kekiri dan kekanan tapi tanpa buka sayap dengan cara melatih kenari tsb secara rutin dan penuh kesabaran, caranya antara lain :<br /><br />1. Kenari Jantan dikandang dalam posisi dikerobong dengan kain kerobong yg tebal atau dibuat dari kertas karton warna hitam dibuat melingkar dengan ventilasi dari atas jeruji kandang.<br /><br />2. Sediakan 2 (dua) ekor kenari betina yg sudah cukup umur/ dewasa dalam kandang masing-masing tanpa dikerobong dan di simpan bersebelahan di depan kandang kenari jantan dengan jarak <u>+</u> 2 atau 3 meter.<br /><br />3. Kerobong tebal kenari jantan di berikan dua buah lubang disebelah kiri dan kanan dengan berdiameter <u>+</u> 10 Cm, dengan maksud supaya kenari Jantan sedang berbunyi akan bergerak kekiri dan ke kanan untuk melihat 2 ekor betina di depannya yang tersimpan bersebelahan.<br /><br />4. Dengan dilatih setiap hari secara begitu lama kelamaan si kenari pejantan tersebut setiap lagi berbunyi ngerol di depan lawan, akan berbunyi ngerol sambil melakukan gerakan kekiri dan kekanan seperti kebiasaan dalam latihan rutin.<br /><br />Nah buat Rekan's yg mempunyai burung kenari bersuara bagus, body bagus, irama lagu indah dan volume keras silahkan mencoba, siapa tahu akan mendapatkan nilai tambah dalam nilai gaya pada kenari kesayangan dan andalan yang di Jagokan dalam berlomba.</span></p><p><span >Sumber http://www.kicaumania.org</span></p></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-39026052426480298112011-06-15T00:21:00.000-07:002011-06-15T00:22:09.564-07:00Antibiotik<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; "><div align="justify"><span style="font-size: 10px; font-family: verdana; "><span >Kawan2 kenari-mania,<br />(Terutama Mas Okto dan Mas Henry Jehnt).<br />Kalau tidak salah beberapa waktu lalu kita membahas soal penggunaan antibiotik untuk perawatan harian ya, dan ada silang pendapat di sana.<br />Intinya, menurut Mas Okto, antibiotik itu adalah semata-mata untuk pengobatan.<br />Terus terang saya sangat penasaran dengan kebenaran soal hal itu. Dan saya pun buka2 referensi soal hal itu. Kemudian saya antara lain menemukan satu artikel di poultryindonesia.com.<br />Di sana disebutkan bahwa antibiotik juga bisa digunakan untuk pertumbuhan. Menurut artikel itu, antibiotik memang digunakan terutama untuk pengobatan. Sedangkan pentingnya antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan merupakan kebutuhan sekunder.<br />Nah, yang dimaksud dengan antibiotik adalah suatu zat yang dibuat oleh organisme hidup, terutama fungi dan bakteri, yang dapat menghalang-halangi atau mematikan bakteri atau fungi yang dianggapnya lawan.<br />Lebih lanjut disebutkan, antibiotik dapat dipergunakan untuk pengobatan maupun sebagai pemacu pertumbuhan. Berdasar luas efektivitas kerjanya, antibiotik dapat dibagi menjadi 2 golongan. Pertama, golongan narrow spektrum antibiotic, yaitu antibiotik yang berkhasiat terhadap sekelompok mikroba saja. Misalnya, penicillin hanya efektif terhadap bakteri gram positif, sedangkan streptomycin efek kerjanya terutama terhadap bakteri gram negatif.<br />Golongan kedua adalah broad spectrum antibiotic, yaitu antibiotik yang berkhasiat baik terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif. Sebagai contoh adalah tetracyclin dan chloramphenicol. Sampai saat ini penelitian mengenai antibiotik masih terus berlangsung, terutama untuk mendapatkan antibiotik yang lebih manjur, aman dan dapat membunuh ricketsia, protozoa, golongan fungi dan anti neoplastika. Usaha ini dilakukan karena kini banyak kuman yang resisten terhadap antibiotik.<br />Antibiotik yang banyak digunakan dalam pengobatan antara lain : penicillin, golongan amino glikosida (mencakup streptomycin, gentamycin, kanamycin, paramomycin dan neomycin), chloramphenicol, tetracyclin, golongan makrolida dan fungistatika.<br />Sedangkan mengenai antibiotika pemacu pertumbuhan disebutkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibiotika tertentu (misalnya : chlortetracyclin, oxytetracyclin dan penicillin), bila dicampurkan dalam ransum akan memacu pertumbuhan dari hewan-hewan muda. Hal ini berkaitan dengan mekanisme kerja antibiotik sebagai berikut: antibiotik dapat secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme yang merusak zat-zat makanan.<br />Sementara mikroorganisme tersebut mampu membentuk zat-zat esensial bagi ternak, misalnya beberapa asam amino. Antibiotik juga dapat menghalangi pertumbuhan mikroorganisme yang memproduksi amonia dalam jumlah banyak dalam saluran pencernaan.<br />Misalnya trimethylamin, suatu amonia yang merupakan racun untuk menghalangi laju pertumbuhan unggas. Antibiotik dapat mempertinggi penyerapan dari berbagai zat makanan, seperti Ca, P dan Mg.<br />Sebagai akibat dari mekanisme perbaikan penyerapan beberapa zat makanan tersebut, antibiotik dapat menghemat beberapa zat makanan. Ini terjadi melalui pengaruh penipisan dinding saluran pencernaan. Antibiotik juga mampu mempertinggi konsumsi makanan atau air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa caecum dari anak ayam yang diberi antibiotik biasanya lebih besar dan berisi ekskreta basah lebih banyak daripada caecum anak ayam yang diberi ransum sama tanpa antibiotik.<br />Antibiotik yang sering dicampur dalam ransum selain yang disebutkan di atas adalah basitracin, neomycin, streptomycin, tylocin, erytromycin, oleondomycin, bambermycin dan spiramycin.<br />Tetapi akibat penggunaan antibiotika pada hewan juga perlu diperhatikan. Sebab, adanya residu obat di dalam bahan asal hewan yang dikonsumsi manusia dikhawatirkan dapat menimbulkan resistensi kuman terhadap antibiotik.<br />Demikian disebutkan dalam artikel tersebut.<br />Nah, mudah2an hal ini menambah wawasan kita tentang antibiotik dan hubungannya dengan unggas, juga burung, termasuk kenari.<br /><br />Salam,<br />Duto Solo</span></span></div><div align="justify"><span style="font-size: 9px; font-family: Verdana; "><em><span ><span >(sumber milis Kenarimania)</span></span></em></span></div></span>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6533793857934951370.post-21589567181974961682011-06-14T02:10:00.001-07:002011-06-14T02:10:25.022-07:00master silangan<div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 1px; -webkit-border-vertical-spacing: 1px; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; "><table width="98%" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" align="center"><tbody><tr><td><img src="http://kenariku.tripod.com/images/bar-masterkenari.gif" width="590" height="20" /></td></tr></tbody></table><table width="99%" border="0" cellspacing="1" cellpadding="0" align="center" height="136"><tbody><tr><td width="459"><table width="98%" border="0" cellspacing="3" cellpadding="0" align="center" height="56"><tbody><tr><td width="21%" height="93"><img src="http://kenariku.tripod.com/images/img-mastersilang.jpg" width="148" height="167" /></td><td width="79%" height="93"><span >Master untuk burung kenari hasil kawin silang tidak hanya tergantung jenisnya, tetapi yang lebih utama adalah suara burung tersebut. Ada beberapa jenis burung yang bisa dijadikan master untuk burung kenari. <b>Herda Sanger </b>telah lama menjadikan master, bahkan sebelum black throat masuk Indonesia, burung ini telah menjadi andalan pengisi suara kenari. Burung ini merupakan salah satu jenis viking yang mempunyai suara ngerol dan patah - patah, tepat untuk mengisi kenari.</span></td></tr></tbody></table><table width="98%" border="0" cellspacing="3" cellpadding="0" align="center"><tbody><tr><td height="31"><span ><b>Black Throat</b> suara black throat untuk mengisi suara kenari sebaiknya dicari yang suaranya ngerol dengan nada patah - patah dan tidak bersuara ngepir. Suara patah patah ini yang paling mudah diterima kenari. Biasanya jika suara ngerolnya terlalu cepat sulit untuk bisa ditiru. Burung yang satu ini memang sangat cocok untuk mendidik kenari atau sebagai penganti harda sanger. Bentuk dan rupa black throat hampir sama dengan sanger hanya saja terdapat warna hitam di tenggorokan dan bulu kuning di bagian pangkal ekor.</span></td></tr><tr><td background="http://kenariku.tripod.com/images/line.gif"> </td></tr><tr><td><span ><b>Jalak suren </b>jalak suren yang tepat untuk master kenari, yaitu jalak suren yang masih mempunyai suara alasan dengan crecetan, Jalak suren yang suka ribut dengan penampilan suara crecetan sangat diperlukan untuk mengisi suara kenari.</span></td></tr><tr><td background="http://kenariku.tripod.com/images/line.gif"> </td></tr><tr><td><span ><b>Decu, </b>decu yang menjadikan master kenari cukup suara ngriwiknya 1/2 suara, pada saat ngriwik burung ini mengeluarkan berbagai ragam lagu yang dimiliki. Untuk itu, jika hanya dijadikan master kenari tidak perlu memilih yang bersuara keras, tetapi yang penting mempunyai berbagai irama.</span></td></tr><tr><td background="http://kenariku.tripod.com/images/line.gif"> </td></tr></tbody></table><table width="77%" border="0" cellspacing="3" cellpadding="0" align="center" height="77"><tbody><tr><td width="11%" height="57"><div align="center"><img src="http://kenariku.tripod.com/images/img-mastersilang2.jpg" width="148" height="155" /></div></td><td width="89%" height="57"><img src="http://kenariku.tripod.com/images/img-mastersilang3.jpg" width="148" height="155" /></td><td width="89%" height="57"><div align="center"><img src="http://kenariku.tripod.com/images/img-mastersilang4.jpg" width="148" height="155" /></div></td></tr></tbody></table><table width="98%" border="0" cellspacing="3" cellpadding="0" align="center"><tbody><tr><td><span >Burung kenari hasil didikan tentunya sangat diharapkan dapat berlaga di arena kontes dan keluar sebagai juara. Oleh karena itu, selain perawatan dan latihan rutin, saat mejelang lomba kenari harus dipersiapkan secara matang. Meskipun memiliki suara suara andalan, tetapi jika kurang persiapan, ketika lomba bisa macet atau jika bunyi suaranya kurang. Persiapan yang dilakukan mejelang lomba sekuranya satu minggu sebelum pelaksanaan, mamasuki masa persiapan lomba kenari harus mendapatkan perhatian yang extra ketat. Selain makanan yang diberikan untuk sehari, perlu juga ditambahkan biji bijian yang mempunyai kandungan gizi tinggi.</span></td></tr><tr><td background="http://kenariku.tripod.com/images/line.gif"> </td></tr></tbody></table><table width="98%" border="0" cellspacing="3" cellpadding="0" align="center"><tbody><tr><td width="26%"><span >Air minum yang diberikan menjelang lomba, sebaiknya diganti dengan air mineral yang ditambahkan vitamin yang banyak di pasaran diantaranya vitobel C-3, vitobel C-2R, vitasol, Growvit atau canary post. Pemberian vitamin atau obat obatan dalam air minum sebaiknya jangan secara bersamaan guna menghindari terjadinya kontaminasi. Namun diberikan secara bergantian atau cukup salah satu saja.</span></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table></span></div>Unknownnoreply@blogger.com